Minggu, 19 Februari 2012

Tuhan Memperhatikan

"Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku". Mzm 61:2

Tahun ini diklaim sebagai tahun perkenanan Tuhan atas gereja-Nya. Sebenarnya sudah mulai dari tahun kemaren juga (sekitar pertengahan). Tetapi justru seperti terlihat kebalikannya. Banyak anak-anak Tuhan mendapat pencobaan yang berat dan sepertinya mereka tidak dapat menanggungnya. Sungguh berat, sampai merasa putus asa dan tidak terlihat jalan keluar.

Raja Daud juga pernah mengalami hal yang serupa dengan itu. Mzm 6:3 berkata "jiwaku merana". Mzm 61:2 berkata "hatiku lemah lesu". Jika dilihat dari bahasa Ibraninya disebutkan "jatuh pingsan", merasa sangat lemah, sampai-sampai tdak dapat berdoa lagi. Sungguh kondisi yang tidak mudah untuk dihadapi.

Teman, mungkin kita sedang menghadapi situasi sulit yang sedemikian sehingga kita tidak dapat berdoa. Tuhan tau itu. Tuhan memperhatikan kita. Justru dalam tahun perkenanan Tuhan ini, Ia datang menghampiri anak-anak-Nya yang membutuhkan-Nya. Tetaplah berharap pada-Nya. Pengharapanmu tidak sia-sia. Tuhan sedang mencari orang yang berharap pada-Nya. Sekalipun kita rasanya sudah tidak mampu lagi untuk berdoa, tetapi jika hati kita masih berharap pada-Nya. Tuhan akan "turun tangan" dan menolong kita. (R'Tom)

Senin, 04 Juli 2011

Pikirin yang Indah aja

 Akhirnya, Saudara-saudara, isilah pikiranmu dengan hal-hal bernilai, yang patut dipuji, yaitu hal-hal yang benar, yang terhormat, yang adil, murni, manis, dan baik. Filp 4:8 - BIS

Alkitab kaya akan pesan-pesan yang sungguh membuat hidup lebih hidup. Jika kita mengikuti apa yang tertulis dalamnya maka hidup lah yang akan kita peroleh. Pesan hari ini adalah "Isilah pikiranmu dengan hal-hal yang bernilai". Tujuannya adalah agar kita dapat merasakan Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kita. Penyertaan Allah itu tetap, hanya saja akan tidak akan bermakna jika kita tidak dapat merasakannya, karena tetap saja kita rasa Tuhan itu jauh, tidak dekat. Alangkah baiknya jika kita dapat merasakan kebaikan Tuhan dan tetap mengucap syukur.

Jika kita ingin hidup yang damai sejahtera, isilah pikiran kita dengan hal-hal yang bernilai. Hal-hal yang hina, tidak baik, pahit, kotor ga perlu dipikirin, karena emang ga penting banget, agar kita tidak stress. Enjoy your life this day, make it still live

Senin, 09 Mei 2011

Kebenaran yang Membebaskan

Selasa, 10 Mei 2011

Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" Yoh 8:38a

Bacaan: Yoh 8:30-36

Pilatus adalah seorang jaksa penuntut umum yang diberi kuasa oleh orang Yahudi untuk mengadili Yesus. Ketika Pilatus memeriksa kasus Yesus, di sana tidak ada seorang Yahudi seorang pun, karena mereka akan menghadapi paskah. Dalam kesempatan itu Pilatus ingin tau lebih banyak tentang Yesus, "Apakah kebenaran itu?". Mungkin ini adalah respon dari perkataan Yesus yang sebelumnya, "supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran". Dan Pilatus berkesimpulan bahwa Yesus tidak bersalah.

Yesus berkata: "Dia, yang mengutus Aku adalah benar". Dan Yesus berkata: "kebenaran itu memerdekakan kamu". selama Yesus di bumi, Ia mengkampanyekan tentang Bapa. Ia tidak menampilakan diri-Nya sendiri. Tujuan-Nya membuat diri-Nya menjadi jembatan agar orang-orang dapat mengenal dan menerima Bapa itu.

GLOWers, kecenderungan kita yang sudah mengenal Yesus adalah ingin sekali mengenalkan Yesus kepada orang lain. Itu baik sekali. Tetapi yang membuat orang tidak suka atau bahkan reject adalah cara kita. Mari kita meniru teladan Yesus yang tidak pernah memaksa orang lain untuk menerima kebenaran itu, walaupun Ia punya kuasa untuk itu. Kita hanya dapat memberitakan kebenaran itu, tetapi biarlah kebenaran itu sendiri yang memerdekakan. (R'Tom)

Minggu, 08 Mei 2011

Rise And Pray

Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Luk 22:44

Bacaan: Luk 22: 39-46

Murid-murid merasakan dukacita yang mendalam. Mereka masih setia menemani Yesus di taman Getsemani. Tetapi tidak banyak yang dapat mereka lakukan. Dukacita mereka membuat mereka terlena dan tertidur.
Yesus mengingatkan mereka agar mereka dapat tetap terjaga dan berdoa. Walaupun hati mereka gundah, harus tetap terjaga. Yesus tau, dukacita itu dapat merobohkan jiwa. Dalam dukacita itu menyita semangat dalam diri manusia itu. Ketika semangat itu telah pergi, mudah sekali bagi manusia untuk jatuh ke dalam pencobaan. Tuhan Yesus sudah memberikan teladan bagi kita. Dalam tubuh manusia, ketika dalam masa kesesakan-Nya, keringat-Nya pun sudah menjadi titik darah, namun Yesus tetap berdoa. Kekuatan dari tempat yang maha tinggi pun menghampiri-Nya.
GLOWers, seringkali orang muda cepat ciut dalam menghadapi tantangan. Ketika menemukan jalan buntu, cepat menyerah, lari dari permasalahan. Temans, beranikan dirimu menghadapi segala rintangan. Tetap terjaga dan berdoalah, minta kekuatan kepada Tuhan. Apa yang menjadi masalahmu? Jangan biarkan dirimu terlena dan menjauh dari Tuhan. Justru dekatilah Tuhan. (R’Tom)

Kamis, 05 Mei 2011

“Itu Tuhan!”

“Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau”. Yoh 21:7

Bacaan: Yoh 21

Orang Yahudi pada zaman itu mengenakan baju rangkap. Ada baju bagian luar kita sebut dengan mantel, dan baju bagian dalam kita sebut dengan jubah. Jubah mereka panjang dan longgar. Jika mereka akan bekerja, berjalan, berlari, bermain, mereka harusmengikatkan jubah mereka itu pada pinggang mereka, agar bisa leluasa bergerak.

Yohanes adalah murid yang dikasihi oleh Yesus. Ketika ia melihat Yesus, Ia yang terlebih dahulu dapat mengenali Yesus dibandingkan dengan teman-temannya yang lain. Sedangkan Petrus mendengar “itu Tuhan”, dan langsung mengenakan baju nelayannya dan nyebur ke air. Tadinya Petrus tidak memakai baju. Kondisinya sedang tidak bersiap. Spontan timbul iman dalam diri Petrus. Mereka yang tadinya sangat berduka karena kehilangan Guru mereka.

GLOWers, betapa pentingnya pengenalan akan Tuhan. Betapa pentingnya mengingat-ingat Firman Tuhan itu. Yohanes dapat mengidentifikasi pribadi Yesus dengan cepat. Yohanes mengenali kebiasaan Yesus, cara Dia bertanya, dsb. Kita dapat mengenal Tuhan dari Firman Tuhan. Mari kita berusaha untuk mengenal Tuhan yang kita sembah itu. Galilah Firman Tuhan lebih dalam lagi. (R’Tom)

Rabu, 04 Mei 2011

Low Profile

kamis
5 Mei 2011

“Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, “ Yoh 19:2

Bacaan: Yoh 18:28 – 19:16a

Tuhan Yesus di hadapan pengadilan Pilatus. Pilatus
sama sekali tidak menemukan kesalahan pada Yesus.
Pada zaman itu, orang Yahudi mempunyai dua hukum,
yaitu Hukum Taurat dan Hukum Pemerintahan. Pilatus
adalah seorang yang jaksa penuntut umum yang diberi
kuasa untuk mengadili perkara. Sebenarnya Pilatus menjadi
penguasa di daerah Kaisarea. Dan Pilatus tidak disukai
oleh orang-orang Yahudi. Namun ketika Orang Yahudi
perlu pengesahan untuk menyalahkan Yesus, maka
Orang Yahudi datang kepada Pilatus. Sebelumnya Yesus
sudah dinyatakan bersalah oleh imam besar.

Yesus dipakaikan pakaian jubah ungu. Dalam terjemahan
aslinya disebutkan jubah berwarna merah, yang
kemungkinan adalah jubah prajurit Romawi. Jubah-Nya
sendiri sudah diperebutkan oleh prajurit Romawi itu.
Jubah ungu ini sangat berbeda dengan jubah ungu cerita
orang kaya di luk 16:19, yang terbuat dari kulit kerang/
remis yang bernilai sangat tinggi. Sedangkan Yesus dihinakan
dengan dikenakan baju prajurit. Tetapi Yesus tetap
low profile.

GLOWers, Tuhan Yesus yang Maha Kaya dan Mulia
itu merelakan diri-Nya, membiarkan diri-Nya dihina
hanya untuk membebaskan manusia yang percaya kepada-
Nya dari dosa. Dan Tuhan Yesus memberikan kita
hidup. Dia tidak mementingkan diri-Nya sendiri. Maukah
kita mengikuti teladan Yesus yang merendahkan diri-
Nya, tidak mementingkan diri-Nya sendiri?
(R’Tom)

Selasa, 03 Mei 2011

Bersiaplah!!

"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala”. Luk 12:35

Bacaan: Ef 6:10-20

Jubah Orang Yahudi panjang dan longgar. Ketika mereka hendak berjalan, ataupun bekerja mereka harus “menyandang” atau mengikatkan jubah itu atau mengikat pinggang mereka, agar mereka dapat dengan leluasa bekerja. Jadi orang yang bersiap untuk bekerja, pinggangnya harus terikat.
Surat Efesus menjelaskan bukan hanya secara fisik pinggang kita harus berikat pinggang, sebagai tanda bersiap. Namun pinggang kita juga harus lah berikatkan kebenaran dan berbaju zirahkan keadilan. Dan biarlah pelita kita tetap menyala. Ini menggambarkan seorang hamba yang menunggu tuannya pulang hingga malam, dan tetap menyalakan obor, dengan tetap berikat pinggang. Artinya menunggu kedatangan tuannya untuk siap melayani tuannya itu.
GLOWers, Firman Tuhan adalah kebenaran. Mari kita mengikatkan pengetahuan akan Firman Tuhan dalam hidup kita, agar kita dapat bekerja dengan baik. Dan mengenakan bajuzirah keadilan untuk menjaga hati kita selalu berbuat benar. Hidup seimbang dengan memperoleh kebenaran dari Tuhan dan menyalurkan nya menjadi keadilan bagi sesama. (R’Tom)