Sabtu, 14 Februari 2009

Everlasting Love

Wow… pastinya harapan setiap orang hidup dalam everlasting love. Berkasih-kasihan, cinta-cintaan. Apalagi anak muda neh… mmmaaaauuuuu. Makanya anak muda jaman sekarang sukanya pacaran mulu. Kayaknya pacaran itu kamus wajib untuk tiap anak muda. Klo jomblo?? Ga asyik banget deh. Ga gaulll. Eh… cepet-cepet deh koling-kolingan ama sohibnya, “woii… gw jomblo neh, adek lo dah punya pacar belom?? Klo kakak lo??”. Nah lo… selangkah lagi bisa-bisa nanya yg ga senonoh, “nyokap lo gimana?”. Wah… parah banget tuh otak, betobat gih. Pren, lo ga bisa nutup sebelah mata n pura-pura jijik, ini kenyataan yang terjadi di jaman kita skarang ini. Elo pada kudu ati-ati, jangan sampe terlibat pergaulan ga senonoh ini. Emangnya pacaran itu bisa asal-asalan?? Apalagi loe cowok-cowok, loe pan harus ijin ke ortu si cewek, loe harus janji ama mereka jagain anak gadisnya jangan sampe napa-napa. Nih… ‘janji’ ga boleh asal ucap loh. Tuhan denger janji loe. Apalagi klo loe dah kenal Tuhan, beeeeee…. Ati-ati men.


Prens, ketika Tuhan nyiptain alam semesta termasuk manusia, Dia ga sembarangan. Tuhan juga menetapkan aturan-aturan. Dan Dia sendiri ga pernah meniadakan atau melanggar aturan yang dah dibuatNya. Bisa dibayangin kalo tidak ada aturan, bahasa kerennya manajemen. Dari hal-hal yang kecil sampai yang segede apapun perlu manajemen. Itu sebabnya, Yesus harus turun ke bumi. (loh… kok ga nyambung?? Ganti topic ya??)


Kejadian 1:1 adalah awal dari segala sesuatu, yaitu Allah. Dia menciptakan langit dan bumi. Ketika Allah sedang akan membuat tanah dan langit, di saat itulah iblis diusir dari surga karena kesombongannya yang hendak menyamai Yang Maha tinggi. Ketka iblis jatuh, dia membuat persiapan penciptaan menjadi kacau. Iblis lah yang menyebabkan adanya gelap. Tuhan tidak pernah menciptakan kegelapan itu. Oleh karena kegelapan itu muncul, maka Tuhan langsung menjadikan terang dan memisahkan terang itu dari gelap. Secara emang gelap dan terang ga bisa bersatu lah.


‘Everlasting love’ adalah cinta yang abadi yang secara langsung diajarkan oleh Bapa ke kita. Salah satu yang disebutkan alkitab adalah kisah cinta Yakub kepada Rahel. Yakub rela memberikan waktunya 7 tahun 7 hari (Kej 29:27-28) untuk mendapatkan Rahel. Kata ‘cinta’ di sini sama ato setara dengan cintanya Tuhan kepada umatNya Yes 63:9. Cinta di sini bukan sembarang cinta, tetapi cinta yang mengandung janji (covenant) yang tetap dipegang oleh Tuhan Allah (Ul 7:8). Tuhan tidak akan pernah inggkar janjiNya. (Ul 33:29)


Bagaimana caranya kita dapat memberikan everlasting love itu, adalah setelah kita menerima everlasting love yang dari Tuhan saja. Yesus lah yang menjadi everlasting love kita. Bahkan sebelum Dia ninggalin calon pengantenNya, Dia langsung nitipin ke Bapa untuk jagain. Koq bisa? Ya bisa lah.. bukti dari ‘everlasting love’ itu adalah Yesus mau taat jalanin projek Bapa. So.. karna ketaatanNya itu Bapa membuat nama Yesus itu menjadi nama segala nama, sing ada lawan dueeehhh. Siapa aja yang datang ke Bapa dengan bawa-bawa nama Yesus, maknyos… pasti Bapa turun tangan deh (Filp 2:9-10).