Senin, 03 Agustus 2009

Share A Relationship (Indo)

Kita sering berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, biarlah hadiratMu nyata di tempat ini". Apakah hanya saya yg mengucapkan doa ini? Ya tentu saja ini doa yg bagus sekali.

Ketika Yesus Kristus dilahirkan ke dunia, Dia diberi nama "Immanuel". Nama ini juga yg telah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya. Kita tau, Immanuel berarti "Tuhan beserta kita". Jika ingin ditelusri arti katanya, kita akan menemukan bahwa Yesus dekat sekali dengan kita. Dia dapat diakses oleh semua orang yg mau dan percaya padaNya. Bahkan ketika kita menerima Dia sbgai Tuhan dan juruselamat, Dia ada di hati kita. Tuhan Yesus memulihkan atau membuat kita terhubung dengan Bapa kita di sorga.

Jika Tuhan Yesus adalah Immanuel, berarti hadiratNya selalu ada di sekitar kita. Walaupun kita ga berpuasa, kita ga baca alkitab kita, kita ga berdoa sejam sehari minimal, ataupun ketika kita ga sengaja jatuh dalam dosa, Dia tetap Immanuel bagi kita.

Hanya saja, betapa malangnya kita jika kita tidak berdoa, berarti kita tidak menghargai Kristus yg 'membangun' hubungan antara kita dan Bapa. Jika kita tidak baca alkitab, betapa malangnya kita, krn kita tdk bisa mengenal Tuhan lebih lagi, jika kita tdk mau berpuasa, kita kehilangan pengalaman2 rohani. Apalagi jika kita jatuh dalam dosa, sengaja pula, aduuuhhh!! Sayang sekali jika merusak hubungan Bapa dan manusia yg telah Kristus bangun.

Mengapa kita (atau mgkn hanya saya), kadang tidak bisa merasakan hadiratNya, seolah-olah saya merasakan suatu kondisi 'kurang rohani' atau di saat yg lain 'sangat rohani' dan akhirnya sombong rohani? Bagaimana cara merasakan hadirat Allah yg nyata bagi kita?

Ketika kita dapat merasakan dan menyadari kasih karunia Kristus besar bagi kita, di situlah kita merasakan hadirat Allah nyata bagi kita. So, jika kita berdoa "Tuhan, biarlah hadiratMu nyata, biarlah hadiratMu kami rasakan di tempat ini" (sambil bergetar dan penuh emosi), berarti kita berdoa, "Tuhan, biarlah kami sadar akan kasih karuniaMu yang besar bagi kami".

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membawa atau memperbaiki 'hubungan' yang rusak antara manusia dan Bapa di surga. Hal yang pertama diajarkan Tuhan kepada manusia adalah 'hubungan'. Hubungan kepada Bapa Sang Pencipta, hubungan kepada alam dan khususnya hubungan antar manusia. Sangat spesial, melalui tulang rusuk.

Dunia sangat membutuhkan yg namanya 'hubungan'. Dimana-mana kita temui, hubungan yg rusak antara ortu ke anak, suami istri, partner bisnis, tetangga, adik kakak. Kristus datang utk memulihkan hubungan yang rusak itu. Dunia mau membayar berapapun untuk mendapatkan 'relationship', cth: CRM (Customer Relationship Management), tool utk mengumpulkan info ttg customer.

Kedatangan Kristus pertama kali ke dunia sangat terencana, ga tiba-tiba, tetapi Allah hrs menyelesaikan rencana demi rencanaNya. Pertama kali manusia mengenal Allah Elohim, artinya Allah Pencipta. Ketika Enos dilahirkan manusia mengenal Allah dengan sebutan Yahwe, Allah Penyelamat. Kenapa hrs pada saat Enos lahir ya? Padahal Enos artinya sakit, (uupss... Lupa... Pokoknya temennya sakit deh... Peace:) ... ). Yesus ada ditengah krisis, sakit penyakit.

Sekarang, kita telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, berarti kita telah memperoleh 'hubungan' kepada Bapa. Kita seharusnya membagikan 'hubungan' itu kepada dunia. Dunia haus akan 'hubungan'.

Orang yang minder, adalah krn kehilangan 'hubungan'. Ia tdk dpt mengutarakan isi hatinya, krn ada masalah dengan dirinya sendiri, bisa jadi hubungannya kepada org lain juga tdk terjalin.

Ketika kita menerima Kristus, kita ga sadar atau sadar keminderan kita itu berkurang sedikit demi sedikit, tergantung kita juga seberapa besar kita ijinkan Tuhan 'mengobrak-abrik' kekurangan kita.

Ketika kita menerima Kristus, otomatis kita menjadi anak Allah. Allah adalah pencipta (creator). Dia sangat kreatif. Berarti kita juga harus kreatif, harus pintar, hrs menjadi yg terbaik.

Jadilah terang... Biarlah org melihat 'perbuatan baikmu'. Dlm terjemahan lain, berarti 'kalos', diterjemahkan excellence, beautiful, berarti yg terbaik. Dlm segala pekerjaan kita, di market place, tempat kita bekerja, berikanlah yg terbaik. Biar org dunia melihat, 'itulah org kristen'. Itulah seharusnya dunia melihat org kristen. Jika sudah menarik perhatian org, semakin mudah utk menawarkan 'hubungan ke Bapa' itu. Jadilah yg terbaik!

10 Juli 09 @ Bandara Soekarno Hatta