Minggu, 03 April 2011

Janji yang Ditepati

“dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" 1 Kor 11:24

Bacaan: Yer 34:8-22

Setiap kali kita mengikuti sakramen perjamuan kudus, ayat di atas selalu disebutkan. Roti yang kita makan melambangkan tubuh Kristus yang terpecah bagi umat manusia dan air anggur melambangkan darah-Nya. Yesus adalah Anak Domba yang tidak bercacat cela. Biasanya Para Imam harus membawa domba jantan tambun yang tak bercacat yang akan dibakar sebagai korban keselamatan. Dan tentu saja ada Imam yang tidak menjaga kekudusannya sehingga harus mati. Tetapi Yesus adalah Anak Domba itu sendiri yang tak bercacat atau bercela, yang layak dipersembahkan.

Ikut serta dalam perjamuan kudus berarti mengingat kembali janji Bapa yang sudah ditepati oleh Yesus dengan daging dan darah-Nya sendiri. Setiap orang mempunyai konsekuensi terhadap janji. Jika kita menerima janji Tuhan itu, kita juga harus bersedia melakukan kewajiban kita sebelum kita menerima hak kita, dan tentu saja ada bagian Tuhan di situ. Melalui perikop ini kita dapat melihat bahwa Yesus ingin mengingatkan murid-murid supaya tidak lupa akan pengorbanan-Nya. Peringatan ini juga tertuju kepada orang-orang yang masuk gereja tetapi tidak lagi mengingat akan Yesus. May be they want to show off their new shoes, dresses, or name it :p .

GLOWers, mari kita senantiasa mengingat akan Yesus, memperingati Yesus yang telah menepati janji Bapa-Nya. Banyak orang yang cepat berjanji, supaya dikenal sebagai orang baik, tetapi yang setia terhadap janji itu (menepati janji) tidak banyak. Jangan lah sekali-kali ingkar janji. Ada upahnya karena konsekuen terhadap janji, ada hukuman juga bagi orang yang ga menepati janji. Yuk kita belajar menepati janji kita baik kepada Tuhan maupun kepada manusia. (R’Tom)