Senin, 11 April 2011

Love is The Answer

Selasa
12 April 2011

Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtra, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-23)

Bacaan: Galatia 5:16-23

Tentara Romawi sangat dikenal kejam pada zamannya. mereka tidak kenal belas kasihan. Mereka menyiksa Yesus hingga mereka kehabisan tenaga. Namun Yesus mampu bertahan, tentara tetap menertawakan Yesus karena Tuhan Yesus tidak melawan. Hingga tentara Romawi memaku Yesus di kayu salib hingga mati. Namun, setelah Yesus mati secara manusia. Gempa bumi terjadi dan itu sangat mengherankan tentara Romawi. Di saat itu mereka mengatakan”betullah Dia ini anak Allah.,” lihatlah cinta adalah jawaban Yesus bagi orang Romawi yang telah menyiksaNya. Cinta atau kasih yang kita kenal di Alkitab memiliki banyak sekali makna. Kasih itu sabar, murah hati, …dan banyak lagi. Di masa kita muda kita bisa belajar memberi jawaban. Kasih adalah jawabannya. Di dalam kasih banyak sekali bagaimana contoh bersikap, bertindak yang merupakan jawaban yang harus

Glowers, masihkah kamu menanti jawaban yang bagaimana diberikan bagi sekitarmu, bagi orangtua kita, bagi guru kita hingga teman atau saudara yang telah melukai hati kita? jawablah dengan tindakan Cinta atau kasih. Mereka akan terpesona karena cina itu selalu berbicara dengan tindakan. Kasih adalah jawaban bagi hari-hari kita, bagi kesendirian kita, bagi kemarahan kita. Love is the answer!!! Jangan diam saja. Jangan banyak bertanya, jangan hanya memendam. Love is action… (hendra)

Hope for the hopeless

Senin
11 April 2011

“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala..”(Matius 9:36)

Bacaan:
Matius 9:35-37

Ada seorang wanita yang setiap harinya berkeliling kota di India memungut orang-orang yang dibuang orangtuanya, dibuang keluarga karena sakit, dikucilkan masyarakat dan lain-lain. Nama wanita itu adalah Bunda Theresia. Dia membaktikan hidupnya untuk merawat orang-orang yang ditelantarkan di India hingga Ia dipanggil pulang Bapa ke Sorga. Ia mendapat Nobel karena jasa kemanusiaannya itu. Pertanyaanya mengapa ia mau melakukan hal itu? Mungkin pertanyaan itu juga bisa pertanyakan mengapa Yesus mau melayani manusia? Johanes 3:16 mengatakan, karena cinta!!

Cinta adalah peninggalan dunia ini yang paling berharga. Cinta membuat pengharapan. Pengharapan mengasilkan ketabahan dan kekuatan. Harapan dan cinta tidak bisa dipisahkan. Cinta yang dilimiliki Allah membuat kita menjadi mungkin untuk hidup selamanya. Demikian juga dengan kita. lihatlah di sekeliling kita. banyak orang kehilangan harapan. Hamper di setiap sudut Kota Medan ada pengemis dan pengamen kecil. Perkelahian antar pelajar meningkat, anak remaja lebih menyukai komunitas yang berbau kekerasan. Hiburan malam dijadikan saranan untuk mencari kesengangan. Apa yang bisa kita perbuat setelah kita menerima cinta atas pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib dengan diperhadapkan dengan sekitar kita ini. Dimana-mana orang sedang dilanda “kelaparan”. Kelaparan akan cinta, kasih sayang, penghargaan, perlindungan, memiliki dan banyak lagi rasa lapar.

Glowers, perhatikanlah sekitarmu. Cobalah berhenti untuk minta didengar. Dengarkanlah temanmu, keluargamu, lingkunganmu. Mereka butuh dukunganmu, cintamu, dan kata-kata yang memberi pengharapan. Bisa saja kita tidak bisa berbicara. Dengan menyapa. Dengan hadir di samping mereka dan banyak hal lagi yang bisa kita pikirkan. Mereka perlukan kasih Tuhan Yesus melalui kita. hope for the hopeless (Hendra)

Kenapa iri?

Minggu
10 April 2011

“Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,...” Kej 1:26
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.” Kej 1:31

Bacaan:
Kej 1

Pernahkah kamu berpikir ingin menjadi seperti orang lain? Atau berpikir koq gw ga punya kemampuan seperti dia ya? Atau mengatakan “nah itu dia kelemahan gw”. “ah... gw hanya...”. Kita seringkali ingin yang ada di ‘tangan’ orang lain. Kita kurang memperhatikan siapa kita sebagai ciptaan tertinggi dari Tuhan.

Tahukah kamu bahwa Tuhan menciptakanmu dengan sempurna? Ketika Tuhan baru saja selesai menciptakan manusia, Ia mengungkapkan suatu kepuasan, “.. sungguh amat baik”. Dan sebelum Ia menciptakan manusia, Tuhan terlebih dahulu merancangkannya. Ada pola yang diambil Tuhan sendiri, yaitu gambar dan rupa-Nya. Sangat berbeda saat Tuhan akan menciptakan langit dan bumi serta isinya. Jika Tuhan mengatakan “sungguh amat baik”, berarti Ia tidak menciptakan manusia dengan kekuatan dan kelemahan. Sesungguhnya tidak ada kelemahan, yang ada hanya ada kekuatan saja.

GLOWers, pernahkah kamu melukiskan dirimu dengan sejumlah daftar kelemahan. “aku lemah di bidang ini..”, “ah... itu kelemahanku”, dan yang paling parah “kelebihanku adalah penuh dengan kelemahan”. Sesungguhnya Tuhan menaruhkan kekuatan atau kelebihan yang berbeda di setiap kita. Hanya saja manusia lebih fokus kepada kelemahan daripada kekuatan/ kelebihannya itu, dan menginginkan menjadi seperti orang lain,alias iri terhadap orang lain. Mari kita melihat diri kita sendiri, apa yang menjadi kekuatan kita? Mari kita fokus dan tingkatkan kekuatan kita. (R’Tom)

Bisa karena Biasa

Sabtu
9 April 2011

“…. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya… " Mat 17:27

Bacaan:
Luk 19:11-27

Yesus begitu akrab dengan Danau Galiela. Yesus dan murid-murid tinggal tidak jauh dari danau itu, kemungkinan besar mereka sering berkunjung ke danau itu. Danau Galilea mempunyai sekian jenis ikan. Dari sekian banyak jenis ikan itu, ada ikan yang menarik perhatian di sini. Ikan ini ketika dipancing, orang yang memancingnya dapat mnenemukan uang empat dirham di dalam mulut ikan ini.

Ikan ini bernama Cichild. Ikan ini terbiasa untuk menyimpan dan melindungi. Ketika ikan ini bertelur, telurnya sangat banyak. Ia menyimpan telurnya di dalam mulutnya. Hingga saatnya telur-telur itu menetas menajdi anak ikan, barulah anak ikan itu dilepaskan dari mulutnya. Ketika anak-anaknya dalam bahaya, sigap ia memasukkan anak-anaknya masuk ke dalam mulutnya, hingga anak-anak ikan itu cukup besar dan tidak muat lagi dalam mulut induknya itu. Perbuatan yang berulang-ulang itu melewati lintas waktu, menghasilkan suatu kebiasaan. Ketika anak-anak ikan telah dewasa, induk ikan sering ke dasar danau, ia menyimpan apa saja dalam mulutnya. Itulah sebabnya uang empat dirham itu dapat ditemukan di dalam mulut ikan itu. Tuhan memakai ikan Cichild ini berawal dari ‘ kebiasaan’ kecil yang sering terlatih. Awesome, right? (Silahkan lihat videonya di: http://motivationarea.blogspot.com/2011/03/cichild-mouth-brooding-fish-di-danau.html)

GLOWers, kita sering tidak sadar akan potensi yang Tuhan titipkan dalam diri kita. Kalaupun tau, terkadang kita malas untuk melatihnya, karena kita menganggap ga terlalu seru tuh. Kecenderungan untuk menjadi orang lain lebih besar daripada usaha untuk meningkatkan kemampuan kita itu sendiri. Yuk kita temukan potensi kita dan melatihnya semaksimal mungkin. Buatlah aktifitasmu menjadi kebiasaan, Tuhan akan mempromosikan engkau, mengangkat engkau diantara orang-orang terhormat. (R’Tom)

Jangan Setengah-setengah

Jumat
8 April 2011

“Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman” . Gal 3:24

Bacaan:
Gal 3:15-29


Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah tidak rela membiarkan manusia itu binasa. Allah sangat mengasihi mahakarya-Nya yang disebut-Nya sempurna itu. Allah merencanakan penyelamatan manusia, Allah memberi janji penyelamatan untuk umat-Nya itu, melalui nabi-nabi-Nya. Namun perjanjian itu dilanggar oleh Israel, sehingga perjanjian itu harus diperbaharui dalam diri Yesus Kristus.

Banyak orang sekarang ini yang ingin kembali ke zaman Perjanjian Lama, ada juga yang ingin membuang Perjanjian Lama (PL) dan hanya membaca alkitab Perjanjian Baru (PB) saja. Janji-janji Allah itu banyak terdapat dalam PL. Hukum Taurat itu adalah terdapat dalam PL. Hukum Taurat itu adalah ‘penuntun’ (paidagogos = school master = budak yang mengawasi anak tuannya dari usia 7-18 tahun). Jadi Hukum Taurat adalah paidagogos sampai Yesus datang sebagai penggenapan janji Bapa bagi manusia. Oleh sebab itu PL dan PB itu tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan.

GLOWers, ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi kita, kita sudah dibenarkan karena iman, kita menerima Hukum Kristus. Yesus itulah bukti nyata Perjanjian Baru itu. Walaupun demikian kita tidak dapat memisahkan antar PL dan PB itu. Janganlah kita setengah-setengah menerima kebenaran Firman Tuhan itu. Tetapi kita juga tidak perlu lagi diperhamba oleh Hukum Taurat, karena yang berlaku atas kita sekarang adalah Hukum Kristus. (R’Tom)