Sabtu, 02 April 2011

Romantika Penebusan

“Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa”. Mat 26:27

Bacaan: Ibrani 9:11-28

Yesus sudah menggenapi janji Bapa, dengan bersedia mebiarkan darah-Nya tertumpah. Artinya Bapa telah menepati janji-Nya untuk menyelamatkan bangsa Israel. Para Imam tidak mampu menuntaskan tugas mereka. Oleh sebab itu Bapa harus merelakan Anak-Nya sendiri sebagai tebusan atas pelanggaran manusia.

Dosa manusia pertama itu menurun kepada setiap manusia yang hidup di bawah kolong langit ini. Jadi, sekalipun bayi yang baru lahir sudah mendapat dosa warisan dari Adam dan Hawa. Manusia pertama itu memberontak terhadap Allah, mereka keluar dari tudung otoritas Allah mencari tudung perlindungan yang lain yang membuat mereka merasa lebih nyaman, lebih baik, yaitu saat Hawa yakin dengan tawaran si ular dan menerimanya, saat itulah manusia keluar dari tudung otoritas Allah beralih kepada tudung otoritas si ‘ular’, yaitu iblis. Untuk itulah para imam harus berulang kali mempersembahkan darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda untuk menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah.

GLOWers, Yesus adalah Imam Besar kita yang telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. “Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggara yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.”. Wow.. sungguh luar biasa Tuhan Yesus yaa… Amin? (R”Tom)