Sabtu, 24 Oktober 2009

Waktunya vs WaktuNya

Pepatah mengatakan “indah pada waktunya”. Bertahun-tahun saya berpikir arti dari pepatah ini adalah segalasesuatunyanya terjadi atas kehendak Tuhan. Bertahun-tahun saya hanya mendengar pepatah ini tanpa memperhatikan sumber dimana tulisan ini dituliskan. Ketika saya benar-benar membaca di sumber tulisan ini dituliskan, kata ’nya’ pada ‘waktunya’, bukan menunjukkan kepemilikan Tuhan, tetapi untuk manusia atau benda tertentu. Pikiran saya masih berdalih, “akh… sepertinya salah tulis”, namun hati saya tidak sejalan, “tidak ada yang salah dengan penulisan ini”. Pepatah ini benar adanya.

Setiap benda ataupun manusia mempunyai life time tertentu. Setiap benda elektronik dapat dihitung life timenya, bias dihitung dari data yang tercatat di book sheetnya, ditambah data lama pemakaian. Hidup manusia juga dapat dihitung menurut pola hidup yang dilakukannya (note: perhitungannya minus kasih karunia ya). Ada website yang dspat menghitung umur anda, tujuannya adalah agar Anda dapat memperhatikan pola hidupmu, check it out http://www.deathclock.com/. Jika Anda tidak memperhatikan signing tersebut, maka perhitungan tersebut bisa saja tepat. Ini bukan ramalan bintang, tapi logika.

WaktuNya

Bicara soal waktu Tuhan, bahwa Allah itu dapat menginterfensi hidup manusia itu. Kapan saja, dimana saja, tidak ada yang pernah tau. Ada bagian Alkitab yang menjelaskan pada kita, bahwa Tuhan bersembunyi di awan gelap. Tuhan senang ditemui di tempat persembunyianNya. Tetapi menurut ‘waktuNya’, Dia akan keluar dari awan gelap dan menyatakan kemuliaanNya. Seringkali Tuhan mempercepat ‘waktunya’ itu. Artinya Tuhan menginterfensi hidup manusia itu. Dia tau jika ‘waktunya’ tidak dipercepat, maka akan lebih banyak penderitaan/ kerusakan yang dialami manusia tersebut. Dia tau manusia tidak sanggup melaluinya sendiri, oleh sebab itu Dia mempercepat ‘waktunya’ dengan menginterfensinya menjadi ‘waktuNya’. ‘WaktuNya’ juga sering digunakan kata ‘harinya Tuhan’, the day of The lord, yaitu waktu tertentu saat Dia menyatakan diriNya.

Waktunya

Untuk segala sesuatunya di muka bumi ada waktunya. “there is appointed time”. Tuhan sudah menciptakan waktu. Bahkan di dalam hidup manusia juga dititipkan signing waktu, ‘time clock’ manusia, yaitu jantung. Menurut detak ‘clock’ ini semua system informasi tubuh manusia ini diatur. Ada waktu untuk makan, ada waktu mengunyah dibantu oleh enzim air liur, ada waktu untuk penyerapan, ada waktu untuk mencerna, ada waktu untu pembuangan zat sisa. Prosses ini kita kenal sebagai metabolism tubuh. Jika life time manusia ini telah selesai, time clock jantung juga berhenti, manusia mati.

Seorang anak yang lahir harus tumbuh. Ketika berusia 9 bulan, jika anak tidak bisa berjalan, orang tua akan kalang kabut. Pada usia 2 tahun, anak belum bisa bicara, orang tuanya juga kalang kabut. Usia 5-6 tahun, seorang anak harus masuk sekolah dasar, dst. Jika anak tersebut pada waktunya seharusnya sudah tamat sekolah, tetapi ia tidak mencapainya, ia sudah kehilangan momennya waktunya.

Tuhan Yesus pernah mengutuk pohon ara yang tidak berbuah (Mat 11:33). Memang saat itu belum ‘waktunya’ (kairos) untuk berbuah, namun, pohon tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan berbuah sama sekali. Ada akibat jika tidak mencapai ‘waktunya’. Di dalam bagian lain alkitab (Ibr 5:12), ada ayat yang mengatakan, ”ditinjau dari sudut waktu (chronos), sudah seharusnya menjadi pengajar”.

Ada dua jenis waktu, yaitu kairos dan chronos. Kairos adalah waktu pencapaian, periode kualitatif, ditandai oleh pengaruh atau prevalansi dari sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari yang kita kenal sebagai quality time, waktu cuplik, sebentar saja. Menurut arti kamusnya (http://www.kypros.org/cgi-bin/lexicon), yaitu time, wheather. Chronos adalah waktu kuantitatif, periode yang dapat diukur dengan benda-benda dan peristiwa dan menunjukkan berlalunya saat. Menurut arti kamusnya, tense, tenure, time). Contohnya: ‘sudah sekian lama’, Mark 9:21, dll.

Jangan sampai kita kehilangan ‘waktunya’, kitalah yang harus mengatur bagaimana kita harus hidup. Ketika kita percaya pada janji Tuhan, janji itu punya waktu untuk sampai kepada penggenapannya. Alkitab berkata “apabila sudah datang waktunya (kairos), kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Gal 6:9). Berarti kita bisa kehilangan momennya. Banyak orang kehilangan momen menikmati janji Tuhan. Ada yang seharusnya sudah (waktunya-kairos) mendapatkan berkat besar, namun berkat itu tertahan, atau berkat itu tidak jadi datang. Padahal Tuhan sudah mempersiapkan berkat yang seharusnya menjadi milik kita itu. Namun ketika waktunya tiba, kita kurang kualify untuk menerima berkat itu, maka lewatlah kairos kita itu. Wow.. sayang sekali ya… Come on my friend, jangan biarkan momen indah bin luar biasa itu terlewat saja di depan hidungmu, raihlah berkatmu, tetap kuat dalam Tuhan, Dia pasti memberi kekuatan. Jangan pernah harapkan mujizat jika kamu tidak mau melangkah. Tuhan memberkati “langkah-langkah orang”, artinya hanya orang yg melangkah, bukan duduk diam menunggu. Memang ada waktunya kita berdoa, menunggu hadirat Tuhan, tetapi tidak layak kalau kita hanya berdiam diri saja. Ada yang menjadi bagian Tuhan (kewajiban), ada yang harus kita kerjakan (kewajiban kita). Kita bukan managernya Tuhan, Dialah manager kita, seharusnya kita yang lebih banyak bekerja. Come on jangan jadi Kristen manja yang hanya mengharapkan mujizat, tanpa mau dibentuk jadi dewasa.

Begitu berharganya waktu. Kej 1:5 Tuhan menciptakan waktu. Setelah menciptakan terang, maka waktu juga diciptakan. Waktu berfungsi untuk membantu mengatur segala sesuatu, sebagai penanda. Semua yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah untuk dikelola dengan baik, termasuk waktu. Jika kita tidak mengatur waktu, sudah pasti kita yang akan diatur olehnya. Kitalah yang seharusnya me-manage waktu, bukan waktu yang mengatur kita. Bagaimana mungkin orang berkata “akh.. aku tidak punya waktu”. Mungkin lebih tepatnya adalah, “maaf, saya belum bisa mengatur waktu saya”. Semua manusia diberikan waktu oleh Tuhan 24 jam saja. Aturlah waktu dengan baik, waktu untuk berdoa, waktu untuk berbincang dengan keluarga, waktu beribadah kepada Tuhan, waktu untuk bermain, waktu untuk istirahat. Bahkan Tuhan juga sangat menghargai waktu tidur kita. Tidur juga idenya Tuhan. Pada waktu tidurlah kita diberkatinya. Semuanya mempunyai porsi masing-masing, yang tidak boleh dihilangkan salah satunya pun. “Selamat mengatur waktu, jangan sampai kehilangan momen”.

Rabu, 14 Oktober 2009

Menghormati vs Mentaati Orang tua

Apakah menghormati itu sama dengan mentaati? Tentu saja berbeda. Mari kita melihat defenisi dari menghormati dan mentaati ini. Sering sekali kita menggunakan kata-kata ini dalam konteks arti yang sama. Kesalahan dalam penggunaan kata ini membuat kita keliru dan betapa sayangnya lagi jika dalam hal kita membaca dan melakukan Firman Tuhan juga bias salah. Hah??

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang sudah dionlinekan (http://kamusbahasaindonesia.org),

* menghormati berarti: (1) menaruh hormat kpd; hormat (takzim, sopan) kpd: anak-anak wajib ~ orang tua; (2) menghargai; menjunjung tinggi: kita harus ~ pendapat dan keyakinan orang lain; (3) mengakui dan menaati (tt aturan, perjanjian): kita akan ~ persetujuan dan perjanjian yg telah kita buat
* Taat, berarti: senantiasa tunduk (kpd Tuhan, pemerintah, dsb); patuh.



Secara singkatnya dapat diterangkan bahwa, menghormati itu tidak sama dengan mentaati/ taat. Menghormati belum tentu taat, tetapi taat sudah pasti menghormati, harus mengikuti secara penuh. Konteks ‘menghormati’ jika bersentuhan dengan peraturan, berarti sudah memasuki daerah ‘taat’, harus dijalankan.

Apakah yang dikatakan alkitab tentang kedua hal ini? Alkitab tidak menyuruh kita (secara global/ keseluruhan) untuk mentaati orang tua. Marilah kita perhatikan apa yang alkitab katakana tentang kedua hal ini.

Ef 6:1 “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.”

Anak-anak (tekna) di sini adalah anak yang masih di bawah perawatan/ pengawasan orang tuanya, anak yang belum dewasa. Anak di sini bukanlah dalam arti kiasan, tetapi anak dalam arti denotasi/ yang sebenarnya.

Di masing- masing daerah ada peraturan yang berbeda-beda. Ada daerah yang menyatakan seorang anak itu telah dewasa jika sudah berumur 17 tahun, ada juga yang dinyatakan dewasa jika sudah menikah walaupun usianya masih 15 tahun. Secara standarnya kita mengikuti undang-undang di Indonesia secara global. Untuk mengecheck usia berapa yang sudah masuk usia dewasa, gampang! Silahkan saja pergi melayani ke penjara anak, dan tanyakan usia maksimal di penjara anak. Di Indonesia, seseorang dinyatakan dewasa adalah ketika dia memasuki usia 21 tahun.

Jika diterjemahkan ke bahasa kita nih, “Hai anak-anak (20 tahun ke bawah), taatilah orang tuamu di dalam Tuhan,…”. No comment, no reason, kudu taat cinngg. Wew… sorang remaja zaman sekarang pasti akan risih mendengar perkataan ini. Di sekolah-sekolah internasional di Indonesia, mulai dari anak playgroup sampai jenjang university sudah diajarkan berargumen dengan orang tuanya. Khususnya buat anak-anak remaja (usia 12 thn – 20 thn), anak baru melek baru melihat dunia, terkontaminasi dengan pergaulan, punya kehendak bebas, menyadari punya potensi dan hidup di zaman serba knowledge. Tidak sedikit anak muda yang menganggap orang tuanya sangat kolot tidak tau perkembangan zaman. Ya secara sih emang bener, tetapi alkitab tidak menganjurkan memandang orang tua sebelah mata.

Lanjut… Jangan senang dulu 21 tahun ke atas… Alkitab menuliskan peraturan yang jelas tentang ‘menghormati orang tua’. Ef 6:2-3, “Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. Perintah untuk menghormati orang tua adalah perintah pertama untuk perintah ‘mengasihi sesama manusia – kasih secara horizontal’. Wow…. Setiap orang, besar, kecil, tua, muda diwajibkan untuk menghormati orang tua. Di dalam Kel 20 juga mencatat tentang menghormati orang tua.

Ingat prinsipnya, menghormati belum tentu harus taat. Tetapi di dalam ketaatan terdapat hormat. Seorang anak pasti akan tumbuh dewasa. Setelah dewasa, dia punya tanggung jawab atas dirinya sendiri, dia harus menentukan arah hidupnya sendiri. Apalagi jika seorang anak tersebut menikah dan punya keluarga sendiri, ia tidak harus taat lagi kepada orang tuanya namun tetap harus hormat kepada orang tua. Secara manusiawi yang diciptakan Tuhan begitu unik, antar anak dan orang tua saja pasti ada selisih pendapat, tetapi keputusan ada di tangan pribadi sang anak itu. Jika orang tua memberi nasihat, sudah sepantasnya kita untuk mendengarkannya, namun semua itu hanyalah saran yang positif untuk kita. Belum tentu saran tersebut berfaedah bagi kita. Tidak semua hal yang baik berfaedah bagi kita. Jangan lupa tetap menghormati orang tua.



Ada suatu organisasi gereja yang mempunyai peraturan bahwa seorang anak dosanya masih ditanggung orang tuanya, sampai anak ini belajar alkitab di usianya 17 tahun. Istilahnya adalah naik sidi. Saya hanya berpikir (walaupun saya tidak setuju dengan prinsip ini, tetapi saya menemukan suatu nilai positif), mungkin maksud mereka adalah 17 tahun adalah usia dewasa, atau seorang yang sudah naik sidi sudah dinyatakan dewasa. Mereka harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri (termasuk dosanya ), karena tidak berada di bawah tudung orang tuanya lagi, tidak berada di bawah otoritas orang tuanya lagi. Seorang anak, ada di bawah asuhan orang tuanya, di bawah tanggung jawab orang tuanya, tetapi ketika dia dinyatakan dewasa maka dia keluar dari tudung orang tuanya.

Di dalam pertumbuhan iman, ada tahap lahir, tumbuh, dewasa. Kita diangkat menjadi anak-anak Allah setelah kita mengalami proses kelahiran baru. (Sstt….!! ‘Keselamatan’ itu adalah pelajaran level satu kekristenan loh… saatnya kita tumbuh dan mengarah kepada kedewasan seperti Kristus – Ibr 6:1). Ketika kita baru lahir baru, rasanya apa saja yang kita doakan tokcer, jeng…jeng…jeng.. Tuhan langsung jawab. Ooo… so sweet, rasanya ikut Tuhan itu begitu indah. Ketika datang pencobaan, tinggal ngoeeekk… Tuhan langsung datang memberi pertolongan. Amazing!!

Hey, pernah liat bayi kecil yang baru lahir? Sebentar aja bayi ini nangis, sang ibu, dang ayah buru-buru datang menghampiri dia, segera member i pertolongan, apakah dia lapar? Atau sudah ngompol, minta diganti popok. Tetapi ketika dia tumbuh menjadi seorang anak, sedikit demi sedikit anak itu mulai diberi tanggung jawab. Saat anak ini nangis, mungkin oarng tuanya tidak segera datang lagi, ada orang tua yang justru marah, “hei diam!”. Ada juga reaksi orang tua yang memberi pengertian. Begitu juga dengan kekristenan kita, mungkin sekarang doa kita sepertinya tidak dijawab, mata sudah bengkak-bengkak menangis, tenggorokan kering, bibir pecah-pecah, panas dalam, oohh… tidaaakk... langit seperti membatu. Apakah saudara mengalami hal yang demikian, jangan kuatir bro n sis, I’m with you. Welcome!! We are grow up now. You can choose, better for you to grow up or only grow old?

Di dalam hubungan kita dengan Tuhan, Dia mau supaya kita menjadi seperti anak kecil, karena Tuhan mau kita tetap berada di bawah otoritasNya, bergantung penuh pada Tuhan. Ketika kita menempatkan diri seperti seorang anak, kita harus taat akan kehendak Tuhan. Bukan sekedar hanya menghormati Tuhan tetapi mengambil keputusan untuk taat kepadaNya. Untuk mengetahui kehendakNya kta perlu bergaul erat dengan Tuhan. Mazmur Daud berkata, “Selidikilah aku dan kenalilah batinku…” Maz 139. Dalam suatu hubungan kita harus saling menyelidik, membiarkan diri kita diselidiki dan berusaha untuk menyelidiki apa mau partner relation kita itu juga. Demikianlah hubungan kita dengan Tuhan juga. Menghormati dan mentaati Tuhan itu seharusnya wajib hukumnya, namun banyak orang kristen yang masih hanya menghormati saja, belum ke tahap taat. Marilah kita sama-sama belajar untuk hormat dan taat kepada Tuhan. (iyut)

Senin, 03 Agustus 2009

Share A Relationship (Indo)

Kita sering berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, biarlah hadiratMu nyata di tempat ini". Apakah hanya saya yg mengucapkan doa ini? Ya tentu saja ini doa yg bagus sekali.

Ketika Yesus Kristus dilahirkan ke dunia, Dia diberi nama "Immanuel". Nama ini juga yg telah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya. Kita tau, Immanuel berarti "Tuhan beserta kita". Jika ingin ditelusri arti katanya, kita akan menemukan bahwa Yesus dekat sekali dengan kita. Dia dapat diakses oleh semua orang yg mau dan percaya padaNya. Bahkan ketika kita menerima Dia sbgai Tuhan dan juruselamat, Dia ada di hati kita. Tuhan Yesus memulihkan atau membuat kita terhubung dengan Bapa kita di sorga.

Jika Tuhan Yesus adalah Immanuel, berarti hadiratNya selalu ada di sekitar kita. Walaupun kita ga berpuasa, kita ga baca alkitab kita, kita ga berdoa sejam sehari minimal, ataupun ketika kita ga sengaja jatuh dalam dosa, Dia tetap Immanuel bagi kita.

Hanya saja, betapa malangnya kita jika kita tidak berdoa, berarti kita tidak menghargai Kristus yg 'membangun' hubungan antara kita dan Bapa. Jika kita tidak baca alkitab, betapa malangnya kita, krn kita tdk bisa mengenal Tuhan lebih lagi, jika kita tdk mau berpuasa, kita kehilangan pengalaman2 rohani. Apalagi jika kita jatuh dalam dosa, sengaja pula, aduuuhhh!! Sayang sekali jika merusak hubungan Bapa dan manusia yg telah Kristus bangun.

Mengapa kita (atau mgkn hanya saya), kadang tidak bisa merasakan hadiratNya, seolah-olah saya merasakan suatu kondisi 'kurang rohani' atau di saat yg lain 'sangat rohani' dan akhirnya sombong rohani? Bagaimana cara merasakan hadirat Allah yg nyata bagi kita?

Ketika kita dapat merasakan dan menyadari kasih karunia Kristus besar bagi kita, di situlah kita merasakan hadirat Allah nyata bagi kita. So, jika kita berdoa "Tuhan, biarlah hadiratMu nyata, biarlah hadiratMu kami rasakan di tempat ini" (sambil bergetar dan penuh emosi), berarti kita berdoa, "Tuhan, biarlah kami sadar akan kasih karuniaMu yang besar bagi kami".

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membawa atau memperbaiki 'hubungan' yang rusak antara manusia dan Bapa di surga. Hal yang pertama diajarkan Tuhan kepada manusia adalah 'hubungan'. Hubungan kepada Bapa Sang Pencipta, hubungan kepada alam dan khususnya hubungan antar manusia. Sangat spesial, melalui tulang rusuk.

Dunia sangat membutuhkan yg namanya 'hubungan'. Dimana-mana kita temui, hubungan yg rusak antara ortu ke anak, suami istri, partner bisnis, tetangga, adik kakak. Kristus datang utk memulihkan hubungan yang rusak itu. Dunia mau membayar berapapun untuk mendapatkan 'relationship', cth: CRM (Customer Relationship Management), tool utk mengumpulkan info ttg customer.

Kedatangan Kristus pertama kali ke dunia sangat terencana, ga tiba-tiba, tetapi Allah hrs menyelesaikan rencana demi rencanaNya. Pertama kali manusia mengenal Allah Elohim, artinya Allah Pencipta. Ketika Enos dilahirkan manusia mengenal Allah dengan sebutan Yahwe, Allah Penyelamat. Kenapa hrs pada saat Enos lahir ya? Padahal Enos artinya sakit, (uupss... Lupa... Pokoknya temennya sakit deh... Peace:) ... ). Yesus ada ditengah krisis, sakit penyakit.

Sekarang, kita telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, berarti kita telah memperoleh 'hubungan' kepada Bapa. Kita seharusnya membagikan 'hubungan' itu kepada dunia. Dunia haus akan 'hubungan'.

Orang yang minder, adalah krn kehilangan 'hubungan'. Ia tdk dpt mengutarakan isi hatinya, krn ada masalah dengan dirinya sendiri, bisa jadi hubungannya kepada org lain juga tdk terjalin.

Ketika kita menerima Kristus, kita ga sadar atau sadar keminderan kita itu berkurang sedikit demi sedikit, tergantung kita juga seberapa besar kita ijinkan Tuhan 'mengobrak-abrik' kekurangan kita.

Ketika kita menerima Kristus, otomatis kita menjadi anak Allah. Allah adalah pencipta (creator). Dia sangat kreatif. Berarti kita juga harus kreatif, harus pintar, hrs menjadi yg terbaik.

Jadilah terang... Biarlah org melihat 'perbuatan baikmu'. Dlm terjemahan lain, berarti 'kalos', diterjemahkan excellence, beautiful, berarti yg terbaik. Dlm segala pekerjaan kita, di market place, tempat kita bekerja, berikanlah yg terbaik. Biar org dunia melihat, 'itulah org kristen'. Itulah seharusnya dunia melihat org kristen. Jika sudah menarik perhatian org, semakin mudah utk menawarkan 'hubungan ke Bapa' itu. Jadilah yg terbaik!

10 Juli 09 @ Bandara Soekarno Hatta

Kamis, 09 Juli 2009

Share a Relationship

We always ask, "God we want Your presence be felt every one in this place". You know what is mean? That's mean we ask, "Let people realize Your grace real on them".

Do you remember this, when Christ was born in this world, He was named Immanuel, It's mean God with Us. So, it's mean when you believe in Christ as Your God, you shall be saved when you asked something by Christ, so Immanuel is always be with you. Although you felt in sin, although you were not read your bible or pray, He is always be with you.

But, how poor when you're not praying, you don't have a relationship with God. How poor when you are not read your bible, cause you don't know Him more. When you felt and felt again in sin, too realy poor you are, you broke a relationship with Our Father.

Jesus came in this world to brought 'a relationship'. He restore a broken relationship between God and you. He teach us how to build a great relationship not only with Father, but with this world too. We can build a relationship with ourself, with family, with neighbour, with our business' partner, our customer, our client, etc.

In a big company, there is a tool to manage customer, that's called CRM (Customer Relationship Management). CRM is a tool to collect information from one by one customers.

World so need a relationship. Jesus came to brought a relationship. We are now have a relationship with Father, why we are not share it to the world.

People feel inferior because of 'lack some relationship'. When people didn't feel secure and feel lost they meaning, they don't want to share theirself and then they so close to other people, and the end of the day, they lack some relationship. Therefore they feel inferior.

When we put trust in Christ, we've already became a child of God. We know in the first of time, we recognize God as Elohim, it's mean God as a creator. He is a creative God, right? So, when we became a child of God, we should be creatived too, right. It's mean we must be an excellence, we must be smart, there's no choice!

Bible said, "but be transformed by the renewal of your mind". Mind is physic, that's mean ideals and attitude. Ideals, we got it cause we learn, improve and upgrade our knowledge so we got some value. Attitude, we got from 'know' something and we use or we apply the 'value' in our life. Both are possiblely we shine the world.

"Be shine! Let the people see your good work". 'Good work' in Greek is 'kalos', which is translate excellence, beautiful. So, if you are son or daughter of God, you must realize, you must be a smart one, excellence in your work, all out! It must be possible. Do your work with responbility, excellence. Just do whatever your work like do it for God. Be a different generation, make some impact. All of our doing is for the glory of God, Christ Jesus.

Iyut

Senin, 06 Juli 2009

Siapa Orang di Belakangnya?

Siapa orang di Belakangnya?

Setiap pemerintahan suatu negara atau kerajaan tidaklah dapat berjalan single fighter bak selayaknya superman, tetapi selalu dibutuhkan super team. Raja memiliki para penasehat. Raja juga diawasi oleh senat atau klo di Indo dikenal dgn DPR. Seringkali raja hanya memilih dan memutuskan segala sesuatu (pilihan) yg telah disediakan oleh penasehatnya. Keberhasilan raja juga ditentukan oleh para penasehat, yaitu orang-orang di belakang raja. Kita akan melihat contoh berdasarkan beberapa fakta sejarah.

“Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil”. (2 Taw 26:5)

Uzia, dalam usia 16 tahun harus menggantikan ayahnya Amazia menjadi raja. Amazia adalah orang yang takut akan Allah. Uzia, dalam bimbingan nabi Zakharia, ia menjadi raja yang takut akan Allah, sehingga Tuhan membuatnya hidup makmur, ia merebut kota Elot dan membangunnya kembali. Dia mengalahkan Filistin, Arab dan Meunim. Namanya termasyur sampai ke Mesir. Menjadi petani dan peternak yang ulung, dan bla…bla…bla…. Tapi sayang, setelah Zakharia tidak ada, dan menjadi tinggi hati sampai berubah setia kepada Tuhan.

“Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada”. (2Taw 24:2)

Yoas berusia 7 tahun ketika diangkat menjadi raja. Yoas juga mempunyai mentor yang mengajarinya takut akan Tuhan, sehingga dia berkenan di hadapan Tuhan. Dalam masa pemerintahannya, ia membangun rumah Tuhan. Sayang sekali, ketika imam Yoyada mati, mereka kembali menyembah berhala.

Kisah-kisah seorang raja, tidaklah hanya ditentukan oleh raja itu sendiri tetapi juga kepada orang-orang dibelakangnya. Daud juga punya seorang penasehat yang sangat dipercayainya. Sangkin dipercayai, nasihatnya disetarakan dengan nasehat Allah sendiri (2 Sam 16:23). Kesuksesan seorang raja selalu bergantung kepada orang-orang dibalik pemerintahannya itu.

Raja Nero (54 M – 68 M) menjadi raja ketika umur 17 thn, pada dasarnya adalah seorang yang pemalu dan penakut. Namun para penasehatnyalah yang membentuk dia menjadi seorang raja yang bengis. Salah satu nasehat Seneca, “Seorang Kaisar boleh melakukan apa saja, boleh berbohong, curang dan jika terpaksa membunuh …. Berkuasalah bagai dewa”. Bukan hanya penasehatnya yang mengajarinya menjadi makhluk bengis, namun istrinya juga, Poppaea. Dan akhirnya bukan saja orang tuanya yg berakhir di tangannya, istrinya juga. Dan diprediksikan Rasul Petrus disalib terbalik dan Rasul Paulus (kemungkinan 67 M di Efesus) dipenggal oleh Nero. Nero juga melakukan pembantaian terhadap kaum bangsawan dan orang-orang kaya di Senat dan mengambil warisan yang mereka tinggalkan (64 M – 68 M).

Zaman Tuhan Yesus (kira-kira periode 5 SM – 30 M) adalah ketika dipimpin oleh Kaisar Tiberius (14 M – 37 M). Kaisar Tiberius adalah kaisar yang membela rakyat jajahannya. Namun tidak sepemikiran dengan para kaum bangsawan dan Senator, visi kaisar tidak dapat dijalankan. Kaisar bahkan ingin membebaskan rakyat dari pajak (menurut dokumentasi BBC yang ditulis oleh DR. Peter Heater). Mungkin itulah sebabnya orang Farisi dan orang-orang Herodian menanyakan hal yang menjebak Yesus, “apa boleh bayar pajak ke kaisar?” (Mat 22:17). Penjajahan Roma terhadap Judea, membuat orang Farisi ingin mempertahankan keoriginalan mereka dan menekan orang lain.

Teman-teman rekan muda, sebentar lagi pemilu tiba. Kita harus menggunakan hak pilih kita. Contoh-contoh di atas memberikan kita referensi untuk mengurangi kebingungan kita. Tentu saja kita harus berdoa dulu dan minta hikmat Tuhan. Saya berharap, kita tidak dtg ke TPS dengan 'blank' dan berharap tiba2 Tuhan berbicara harus pilih apa. Kita harus mempersiapkan pilihan kita juga. Kita bisa menganalisa dan memperhatikan nasihat orang2 yg dpt kita percayai. (Bukan berarti kita terpaksa ikut memilih pilihan mereka)

Elisa adalah seorang nabi, ketika ia tinggal di rumah perempuan kaya Sunem, ia kagum akan kebaikan perempuan ini, sehingga ia ingin membalas jasa. Elisa minta tolong kepada Gehazi utk cari tau apa yang dibutuhkan perempuan ini. Dalam pikiran saya, bukankah Elisa nabi Tuhan, kenapa ga nanya aja ke Tuhan. Toh nanti Elisa juga memohonkan doa utk perempuan ini. Elisa butuh info dari Gehazi, bujangnya itu. (2 Raj 4:14)

Gunakanlah info yg kita dapat dgn tepat. Sebagai referensi, lihat juga siapa orang yang ada di belakang orang yang kita pilih, karna seringkali ide dari para penasehat lebih sering digunakan.

“Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini”. (Amsal 21:1). “Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia…” (Ezra1:1). “Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian menggerakkan hati raja, sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem,” (Ezra 7:27).

Tuhan dapat mengubahkan hati raja. Hati raja ada di dalam tanganNya. Melalui doa dan permohonan anak-anak Tuhan, pastilah Tuhan mau menggerakkan hati raja. Itulah sebabnya kita harus mendoakan pemerintah kita, sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Tanpa rakyat runtuhlah pemerintah (Amsal 14:28). Tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah (Roma 13:1). Pemerintah adalah hamba Allah (Roma 1:4). Kita harus tunduk kepada pemerintah (Tit 3:1).

Membaca ayat2 ttg pemerintah di atas, bukan berarti kita hanya "berserah" alias masa bodoh. Tuhan memang bisa menggerakkan hati raja, tetapi karena ada org benar yang memintanya. Ingat, kita harus tunduk kepada pemerintah. So pilihlah sesuai dengan hati nurani.

Berdoalah supaya keadilan bisa ditegakkan di bangsa ini. Berdoalah supaya kita anak2 Tuhan tetap bisa beribadah kepada Tuhan, kendatipun kita tau akan datang masa2 sukar bagi anak-anak Tuhan. Sekiranya itu terjadi, biar doamu menyelamatkan dirimu sendiri spt Abraham. Tuhan Yesus memberkati.

Selamat memilih!!!

Senin, 29 Juni 2009

Kejadianku Dasyat dan Ajaib

Mazmur 139

Mazmur 139 ini adalah mazmur Daud yang paling indah dan sempurna (menurut penelitian Aben Ezra). Daud memuji Tuhan dengan penuh perasaan, memuji betapa hikmat, pengetahuan, kehadiran dan keadilannya Tuhan. Daud mengucapkan mazmur ini ketika dia sedang difitnah dan dicela oleh Simei anak Gera, dari suku Benyamin itu, dari kaum keluarga Saul (2 Sam 16:5). Bukan hanya itu saja anaknya, Absalom juga ingin mencabut nyawanya. Bahkan Ahitofel, orang yang paling dipercayai nasehatnya (sama seperti mempercayai Allah - 2Sam 16:23) menghianati dia (2Sam 17:2). Sambil Simei mengutuki Daud, dia juga melempari Daud dan anak buahnya dengan batu. Namun Daud tidak mau membalasnya, padahal di situ ada para pahlawan gagah perkasa yang menyertai Daud.
Luar biasa Daud bisa memuji Tuhan di saat terdesak oleh segala macam persoalan. Absalom ingin membunuhnya namun Daud menyuruh anak buahnya agar memperlakukan Absalom dengan baik (2 Sam 18:5). Daud hanya berserah kepada Tuhan dan percaya kepada Tuhan, kalau Tuhan tau akan apa yang sedang dihadapi oleh Daud. Daud hanya mengatakan “the magic word” seolah tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk membujuk Tuhan. “Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya semuanya telah Kau ketahui, ya Tuhan”.
Ayat 3, "Engkau memeriksa aku", atau dalam terjemahan lain, "Thou compassest my path". Compassest (zarah), berarti menampi, memisahkan, menyaring. Tuhan memeriksa hidup kita itu sedemikian komplit, secara keseluruhan, seperti sedang memisahkan antara gandum dan sekam, ketika sedang ditampi. Tujuan menampi adalah menghasilkan benih yang baik, yang tidak baik harus disingkirkan.
Daud menceritakan kemahatahuan Tuhan dan kemaha-hadiran Tuhan untuk membangun pengharapannya. Daud mengungkapkan, kemahatahuan Tuhan tentang apa yang ada di hatinya, Tuhan ada di setiap tempat. Tuhan tau akan masa lalu kita, dia yang menciptakan kita, dan Tuhan memperhatikan kejadian kita dari awal dan pikiran Tuhan begitu berharga dan tak terhitung. Daud tau bahwa Tuhan membenci kelakuan orang yang berbuat jahat. Karna itulah Daud juga membenci perbuatan orang yang jahat itu. Bukan orangnya, tetapi perbuatannya. Itulah bukti kalau Daud mengasihi Tuhan. Daud juga meminta Tuhan untuk menyelidiki hatinya, dari dosa yang tersembunyi, dosa pikiran, dosa yang tidak diketahuinya.
"Kejadianku dasyat dan ajaib", berarti kita ini diciptakan berbeda dengan yang lainnya. Kita berbeda dalam hal pikiran dan perasaan, sangat berbeda dengan ciptaan Tuhan lainnya. Tuhan memberi perhatian khusus atas kita. Seharusnya kita terkagum-kagum akan hal itu, seperti Daud mengagumi bagaimana Tuhan menciptakan dirinya.
Dalam doanya Daud hanya bisa mengungkapkan syukur dan kekagumannya akan Tuhan di atas segala persoalan hidup yang dialaminya. Daud menguatkan pengharapannya. Daud tau, tidak mungkin Tuhan tidak menolong dia dalam kesukarannya. Dengan penuh kerendahan hati Daud datang kepada Tuhan, memastikan dulu bahwa dia dilayakkan Tuhan. Dan nyatanya Daud tidak meminta pertolongan kepada Tuhan di tengah kesesakannya namun Daud bisa memuji Tuhan. Daud juga meminta Tuhan untuk menyelidiki hatinya. Itulah doa Daud.
Karna kejadian kita dasyat dan ajaib, karna kita sama sekali berbeda pada saat diciptakan, karna Tuhan memperhatikan segala langkah kita, tanpa kita mengucapkan keinginan-keinginan kita kepada Tuhan, Tuhan tau itu dan segera menyediakannya. Doa-doa kita seharusnya lebih banyak berisi pujian dan ucapan syukur saja. Tuhan suka dipuji dan disembah. Di saat sulit juga, kita seharusnya kita memberikan korban pujian dan syukur kepada Tuhan.
Daud tau bagaimana cara menyenangkan hati Tuhan, sehingga Tuhan menolong Daud dari segala kesukaran. Absalom yang mau membunuhnya berakhir dengan tragis. Ahitofel juga bunuh diri. Simei juga minta ampun kepada Daud. Senangkanlah Tuhan, maka Tuhan akan bertindak atas dirimu.

Retreat REMBARTO

Kemarin Tanggal 27-28 Juni 2009, REMBARTO (Remaja GPdI Barito) mengadakan retreat di Cipanas, Villa Lotus, bertema “Kejadianku Dasyat dan Ajaib”. Semua peserta yang hadir dilawat Tuhan dan dipulihkan. Di hari kedua, waktu sesi kesaksian, beberapa anak maju ke depan dan menyaksikan ketika mereka dilawat oleh Roh Kudus, sehingga mereka tidak tahan untuk menahan tangis. Ada beberapa yang langsung rekonsiliasi di tempat. Ada yang berjanji akan menemui ayah mereka dan mengasihi ayah mereka apa adanya. Luar biasa ketika kita bisa mengungkapkan masa lalu kita yang kelam, dan meminta maaf akan kesalahan kita.

Ada anak yang merasa kecewa akan hidup. Sejak kecil sudah hidup tanpa orang tua. Sepertinya ayah ibunya sengaja dipisahkan oleh keluarga. Sang anak hanya diberitahu kalau ayahnya sudah meninggal. Ibunya juga meninggalkan mereka, sehingga sisa keluarga yang tertinggal, kakak beradik harus tinggal dip anti asuhan. Seorang anak laki-laki, tumbuh dengan kekerasan dan merasa mengapa semua orang yang dikasihinya selalu meninggalkannya. Dia masih mempunyai dua adik perempuan dan seorang kakak. Sang kakak sudah bekerja. Anak laki-laki 17an tahun ini harus menjaga kedua adik perempuannya ini. Tetapi dia tidak pernah tau bagaimana seharusnya menjadi imam di keluarga, dia kehilangan figure ayah. Di panti hanya ada ibu panti, tidak ada figure ayah.

Setiap hari anak ini berlaku kasar terhadap adik-adiknya itu, berlaku seenaknya, walaupun beberapa kali ibu panti sudah mengingatkannya, namun dia merasa itu bukan urusan ibu panti, itu urusan pribadinya. Sampai saatnya dia harus berhadapan langsung dengan Tuhan, Roh Kudus yang lemah lembut menjamah hatinya. Anak laki-laki ini sadar akan perbuatannya, dia minta ampun kepada Tuhan. Dan pada saat sesi kesaksian, dia maju ke depan dan mengakui perbuatannya itu dan berjanji akan berubah. Di saksikan oleh semua peserta dan tentu saja Roh Kudus hadir di situ, anak laki-laki ini minta maaf kepada adik-adiknya (mereka bertiga hadir di retreat), mereka berangkulan, air mata pun mengalir, pengampunan juga mengalir. Salah satu adiknya sangat terluka, hampir saja tidak sanggup untuk mengampuni, tetapi mereka juga tidak kuasa akan desakan Roh Kudus, sehingga rekonsiliasi terjadi, iblis dikalahkan, Nama Yesus Kristus Tuhan dimuliakan.

Ada juga seorang anak laki-laki yang sangat terluka akan perkataan kakaknya, padahal kejadiannya sudah sangat lama, ketika masih SD, perkataan “kamu bodoh..!!” itu masih terbayang-bayang terus. Sampai saat sesi HATI BAPA, dia harus mengampuni kakaknya. Saat sesi kesaksian, disaksikan oleh semua peserta, MC memanggil kakak anak itu, sehingga mereka berdua harus rekonsiliasi. Sang kakak juga langsung minta maaf, “Maafin Mas yang ga bisa memberi contoh yang baik buat kamu, kamu punya potensi luar biasa, kamu itu pintar….”. Mereka pun saling berangkulan, pengampunan terjadi.

Salah satu sesi, salah satu pembicara juga menceritakan sisi kelam hidupnya. Dia pernah terlibat dengan drugs tetapi akhirnya dengan kasih karunia Kristus Tuhan dia diselamatkan. Perlakuan kejam sang ayah membuat dia tumbuh nakal. Sang ayah suka memukul dan mengatakan, “kamu anak haram!”. Ternyata dikemudian hari ayahnya mengakui, kalau sang ayah ini tidak pernah mendapatkan figure ayah, sehingga tidak tau bagaimana cara mendidik anaknya, sehingga dia sering memukuli anaknya. Ayah ini bercerita kalau ketika kecil dia ditinggalin oleh ayah kandungnya, dia harus tinggal dengan ayah angkat yang satu ke ayah angkat yang lain. Dan setiap ayah angkat selalu berlaku kasar terhadapnya dan dia sering dipukuli oleh ayah angkatnya, pernah diikat dipinggir pantai oleh ayah angkatnya. Demikianlah sang ayah dari salah satu pembicara ini tumbuh sehingga sampai usia 60 tahun sering berlaku kejam terhadap anak laki-lakinya juga. Sampai saatnya dia harus Roh Kudus menjamahnya dan memulihkan hidupnya. Cerita ini juga menginspirasi peserta, karena kisahnya mirip dengan kisah salah satu peserta.

Sesi belum berakhir, Sesi CELEBRATION, mereka bernyanyi girang, melompat dan bersorak bagi Kristus, sangat berbeda dengan sesi OPENING saat mereka belum mendengar FirTu. Hmmm…. Roh Kudus hadir dan bermanifestasi dengan dasyat, semua peserta dilawat Tuhan. Di akhir sesi juga, panitia juga didoakan, mereka yang telah berlelah menyelenggarakan acara, mungkin ada satu dua masalah, mereka pun saling membereskan masalah. Di akhiri juga dengan saling mendoakan berdua-dua. Ada anak yang ketika berdoa berdua-dua, rebah. Mereka yang kakak beradik saling berangkulan. Luar biasa Tuhan Yesus Kristus. Makasih Tuhan Yesus, Engkau luar biasa!!

Saat kita langsung berhadapan dengan Tuhan, atau dengan kata lain ketika Roh Kudus melawat kita, banyak sekali hal-hal yang buruk dari hidup kita diunggkapkan. Kadang-kadang seperti diputerin film masa lalu kita. Semua itu hanya untuk memurnikan hidup kita. Seorang manusia sering terperangkap oleh masa lalu yang kelam. Hidup jadi ga bebas, sikap hidup juga jadi buruk, dan bisa memproduksi orang yang berkelakuan sama buruknya juga, sehingga bukannya menyinari dunia tetapi menambah kegelapan dunia. So… marilah kita lebih sering menghampiri tahta kasih karunia itu supaya ketika kita berhadapan langsung dengan Tuhan, kita ga bisa kabur lagi, kita bisa dikoreksi oleh Roh Kudus dan kita bisa memperperbaiki kesalahan kita itu. Hidup kita dipulihkan dan dibebaskan. Freedom adalah pilihan.

***

Suatu hari saya mendengar cerita tentang “monyet afrika”. Di Afrika, orang-orang yang mau menangkap monyet, membuat suatu perangkap monyet yang didisain sedemikian. Pintu perangkap dibuat kecil saja, hanya tangan monyet aja yang bisa masuk, di dalamnya ditaruh umpan pisang. Kalau monyet sudah tergiur dengan umpannya langsung saja dia memasukkan tangannya ke perangkap. Monyet akan menggenggam erat pisang dan terjerat. “Hmmm… pasti kita langsung berpikir, kenapa ga dilepas aja pisangnya, kan dia bisa terlepas oleh jerat”. Hahaha… karna dia monyet bukan kita.

Tapiii…. Uuuppsszzz…., manusia juga sering gitu juga koq. Kita sadar kalau kita melepaskan masa lalu kelam kita, kita pasti terbebas. Tapi banyak lohh… yang ga sudi melepaskan pengampunan. Banyak lohhh…. yang masih saja banyak orang yang menyalahkan orang lain melulu, akibat masih mengingat dan tidak mengampuni. Peristiwa-peristiwa kecil yang menyakitkan, yang kita simpen-simpen terus bisa mengakibatkan hal buruk, dan bisa buat orang tersebut jadi berbuat dosa, seperti menyakiti orang lain. Kita ga bisa bilang, “aku ga kan berlaku jahat seperti itu”, sebelum kita mengampuni orang yang berlaku jahat terhadap kita, pastinya nanti kitanya yang bisa berlaku lebih jahat dari yang dilakukan orang itu.

***

Kira-kira sebulan lalu ketika saya mempersiapkan diri untuk retreat ini, saya sedang mempersiapkan lagu untuk retreat, saya mendapatkan suatu kebenaran, ‘jika kita mau mendapatkan freedom, kita harus melepaskan masa lalu kita’. Persoalannya gini…. Saya kadang-kadang, ketika sedang mengoreksi diri, saya sering menyalahkan ortu akan kegagalan saya sekarang. Saya tau kalau, Kita yang sekarang adalah produk dari apa yang kita kerjakan di masa lalu dan kita di masa depan adalah produk kita yang sekarang ini. Sebenernya, saya tidak gagal secara keseluruhan, hanya masih dalam “ a journey of life”.
Memang di masa kecil kita, kadang kita ga bisa memilih, semua pilihan ada di tangan ortu. Hmmm… mungkin para ortu seharusnya berpikir kalau anak-anak juga memiliki kehendak (sama seperti mereka… sama selayaknya seperti manusia pada umumnya… diciptakan segambar dengan Allah yang memiliki kehendak), pada usia tertentu sebaiknya anak-anak dibiarkan memilih apa yang mereka inginkan. Ortu hanya menyupport anak-anak agar bertanggung jawab akan pilihan mereka. Hehe… itu pendapat pribadi saya saja. Back to my story…

Well, saat itu langsung saja saya bertobat akan hal ‘kecil’ itu. Saya ingin bebas berpikir, bebas mengambil pilihan dan bebas bertindak tanpa paksaan orang lain. Melakukan pilihan excellently dan bertanggung jawab tentunya. Hasilnya… saya bebas, tidak lagi menyalahkan orang lain, bisa lebih banyak berkarya dan menambah topic bagus untuk artikel-artikel saya tentunya. Hahaha….

Kira-kira seminggu lalu saya mendengar cerita tentang “monyet afrika”, hmmm… saya merasa diteguhkan untuk bisa menyampaikannya untuk orang lain juga.

***

Hal mengampuni orang lain, tidak terbatas oleh apakah seseorang itu sudah lahir baru atau belum, pendeta atau jemaat, guru besar ataupun orang pandir. Masa lalu kita itu sudah membentuk hidup kita. Kadang-kadang ada satu dua hal ‘masalah’ di hidup kita yang sangat mengesalkan kita. Kalau ‘masalah’ itu mencuat tiba-tiba, maksudnya timbul dipikiran kita tiba-tiba dan membuat kita jadi kesal lagi, berarti hal itu bener-bener masalah tuh, dan harus diselesaikan. Biasanya masalah itu karena perbuatan orang lain terhadap kita, so kita harus mengampuni orang itu. Kalau kita kesal terhadap diri sendiri, ya kita harus mengampuni diri sendiri.

Hal mengampuni itu, seperti mengupas suing-siung bawang merah. Setiap kali kita berhadapan dengan orang, yang bisa saja menyakiti kita, namun kita harus selalu berdamai dengan semua orang. Alkitab mengatakan, “besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesama”. Memang kita ga bisa terlepas dengan permasalahan. Sering menyebutnya “cobaan dari Tuhan”. Saya rasa ga pernah Tuhan mencobai kita, hanya saja kita sendiri yang terkontaminasi sehingga akrab dengan dosa, ga sadar klo kita sudah terjebur dalam lumpur dosa, dan makin jauh dari Tuhan.

Bisa juga suing-siung itu adalah produk masa lalu kita yang disakiti ortu. Our heart is so fragile. So we must keep save our heart. Dan hal-hal masa lalu harus dibereskan, agar tidak mengganggu hidup masa sekarang dan masa depan. Bukan dengan cara menengking iblis yang di dalam manusia itu, sebab iblis sudah kabur ketika manusia itu menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Namun melepaskan pengampunan adalah hak bebas seseorang. Jika seseorang itu berani mengampuni orang yang telah merugikan dirinya, maka dia pastinya tidak terbelenggu secara psikis (jiwani).

Dalam dunia nyata ini kita sudah melihat beberapa tingkah laku anak yang ditolak oleh orangtuanya. Misalnya saja ditolak sejak dalam kandungan, sang anak seolah bisa tau dan bisa bermusuhan dengan ibunya. Seorang anak yang sering dipukul oleh ayahnya, akan menjadi ayah yang suka memukuli anaknya juga.

Tuhan Yesus yang akan membantu kita melepaskan diri secara roh dan jiwa. Tubuh fisik adalah adalah akibat yang bisa terlihat langsung. Misalnya anak yang akan digugurkan tetapi akhirnya lahir juga namun bisa cacat. Semuanya itu tergantung kepada manusia itu, mau dilepaskan oleh Tuhan Yesus atau ngga. Manusia yang harus memilih dan bertindak, menerima pengampunan Kristus dan bertindak mengampuni orang lain juga, kemudian melupakan perlakuan buruk yang telah dikenai kepadanya.

Menerima pengampunan Kristus berarti terlepas secara roh dengan iblis, hutang gadai dibayar. Mengampuni orang lain akan membebaskan kita secara jiwani. Namun semuanya tergantung kepada kita sendiri, pilihan ada di tangan kita sendiri.


***

Tema retreat REMBARTO adalah “Kejadianku dasyat dan Ajaib”. Di awali oleh sesi KESELAMATAN, kemudian HATI BAPA dan GAMBAR DIRI. Intinya adalah betapa berharganya diri kita karna sudah ditebus oleh darah Kristus. Dan kita juga harus mengampuni orang lain yang merugikan kita seperti Kristus mengampuni. (R'Tom)

Sabtu, 13 Juni 2009

Life in Freedom

Apakah hidup dalam kebebasan itu? Apakah kita masih berpikir hidup bebas berarti dapat melakukan apapun juga? Atau dapat terbang bebas seperti burung? Uppss… klo kita masih berpikir demikian, wew… maafkan saya jika harus berterus terang, it’s a childish, right?
Freedom adalah kebebasan, berarti kita memiliki tanggung jawab yang baru. Banyak orang menantikan suatu kebebasan, tetapi ketika kebebasan itu datang, o..oow. Seberapa banyak orang yang malah bersyukur mendapatkan kebebasan. Reaksi umum saat menerima kebebasan adalah kaget akan perubahan.
Mari kita membayangkan…, bagaimana perasaan orang Israel ketika mereka baru saja masuk ke tanah perjanjian. Hmmm… Kita tau bersama, itulah kebebasan yang sebenarnya untuk mereka. Mereka terbebas dari penjajahan, mereka sudah dapat menentukan hidup sendiri, bahkan menu makanan yang baru. Selama ini kan menu makanan mereka adalah manna. (Mungkin…. manna rebus, manna tumis, manna goreng, manna cah gagak…). Tiba-tiba, mereka harus menerima kenyataan…. Sejak mereka masuk ke tanah perjanjian, tidak ada lagi manna (Yosua 5:12). Mereka harus bekerja, bercocok tanam. Mereka harus mulai menabur, menunggu dan menuai.
Bayangkan saja mereka yang lahir di padang gurun, mereka sudah terbiasa tidak perlu menabur dan menuai apalagi menunggu. Bayangkan lagi 40 tahun ga kerja, sekarang… harus kerja. OMG! Saatnya mereka mulai belajar mengelola kebebasan yang sebenarnya itu. Bisa juga dibayangkan seorang anak remaja yang merasa risih tinggal di rumah ortu sendiri karena harus mengikuti peraturan yang dibuat oleh ayahnya. Mereka pasti ingin bebas, punya rumah sendiri, bisa melakukan apa saja. Hmm… pasti sudah terbayang kelakuan si anak terhilang. (Luk 15:11-32)
Si anak bungsu ingin bebas, menerima harta, menjualnya dan berfoya-foya. Wew… si bungsu tidak mengelola kebebasannya, apa yang didapatnya? Kemelaratan. Sampai akhirnya dia sadar dia perlu kembali ke payung otoritas sang ayah. Alkitab tidak menjelaskan seberapa lama dia hidup melarat, tetapi kita tau kemelaratannya akibat dari tidak bisa mengelola kebebasan.
Ketika manusia diciptakan, Tuhan sudah menyediakan semuanya untuk manusia, bahkan Tuhan memberikan kebebasan untuk mengelola. Tanah sudah menanti manusia untuk dikelola (Kej 2:5 – belum ada yang mengusahakan tanah itu). Tuhan tidak membuat robot, atau sebuah program yang bisa menyembahNya kapan saja. Justru Tuhan memberikan kuasa (dominion = memimpin, mengontrol, menjaga, menjadi pengurus/ steward), seolah-olah Tuhan mau berbagi kuasa dengan manusia, supaya manusia punya visi yang sama dengan Tuhan. (Kej 1:26).
Tuhan Yesus juga menawarkan suatu kebebasan kepada orang Yahudi di Mat 11:28-30. Kebiasaan orang Yahudi adalah melakukan segala hukum dan tradisi nenek moyang (Kis 15:10) tanpa cacat cela, contohnya adalah Petrus (Kis 10:14). Tuhan Yesus berkata, “Apakah kamu capek, lelah dengan peraturan agama. Datanglah padaku, Aku akan tunjukkan bagaimana caranya beristirahat yang benar-benar istirahat. Yuk.. jalan bersamaKu, kamu kerja buat Aku saja. Pertama… kamu lihat Aku dulu bagaimana Aku melakukan pekerjaannya, setelah itu baru kamu yang melakukannya. Kamu bisa belajar dariKu. Aku ga akan memberikan seuatu/ perkerjaan yang memberatkanmu dan menyakitimu, harus yang cocok denganmu. Tetaplah bersamaKu supaya kamu belajar hidup dengan bebas dan enteng”.
Kebebasan yang Yesus beri adalah kebebasan bersyarat, yaitu “pikullah kuk (yoke)…”, yang berarti adalah tanggung jawab yang baru, cara yang baru. Kuk yang lama adalah kuk perhambaan dari tuan yang lama yaitu hukum keagamaan dan tradisi. Yesus menawarkan sesuatu yang berbeda, kuk tidak berat dan yang pasti yang cocok dengan masing-masing pribadi, yang dimana tuannya adalah Yesus sendiri. Syarat untuk bebas dari ‘tuan’ atau ‘kuk perhambaan’ yang lama adalah tinggalkan kuk itu dan datang kepada Yesus, kenakan/ pakai kuk yang Yesus berikan. Tetapi kita tetap memakai kuk, yaitu tanggung jawab. Kita harus bertanggung jawab atas keselamatan/ kebebasan yang telah Yesus berikan.
Bebas itu berarti menerima tanggung jawab baru. Bangsa Israel terbebas dari penjara Mesir, mereka harus menerima tanggung jawab baru mengusahakan tanah perjanjian itu. Anak yang bungsu ketika bebas dari ‘tahanan rumah’ menerima harta, seharusnya mengelola harta yang diterimanya itu. Manusia diberi kebebasan makan apa saja di Taman Eden, asal jangan buah pengetahuan. Berarti kebebasan itu selalu ada syaratnya supaya berhasil.
"Are you tired? Worn out? Burned out on religion? Come to me. Get away with me and you'll recover your life. I'll show you how to take a real rest. Walk with me and work with me—watch how I do it. Learn the unforced rhythms of grace. I won't lay anything heavy or ill-fitting on you. Keep company with me and you'll learn to live freely and lightly." (Mat 11:28-30 terjemahan The Message).
Sering kita merasa lelah dan letih dalam melayani Tuhan. Kadang-kadang kita sudah terperangkap dalam keagamawian, program gereja yang tadinya memang bertujuan baik, namun lama-kelamaan sudah dijadikan ritual yang ternyata eh ternyata Tuhan sudah tidak berkenan akan apa yang kita lakukan, alias Tuhan tidak ada di situ lagi. How terrible? Kita tidak lagi melayani Tuhan, tetapi hanya melayani pekerjaan Tuhan.
Suatu kali teman saya menasehati saya dan mengingatkatkan saya, “ Melayani Tuhan adalah saat kita membangun mezbah pribadi kita, saat kita di gereja atau dalam suatu pelayanan, kita sedang melayani manusia (melayani pekerjaan Tuhan)”. Saat kita membangun mezbah pribadi, persekutuan pribadi, hanya antara diri kita sendiri dan Tuhan, di saat itulah kita bisa tau bagaimana seharusnya kita melayani Bapa kita itu. Apa maunya Bapa, perlakuan seperti apa yang diinginkanNya.
Saat seperti itulah kita dapat curhat bebas, bahkan hanya untuk berkata, “Bapa aku capek, aku dah lakukan semua… apa lagi Bapa? Hahh…”. Inget perkataan Yesus, “Watch how I do it”. Ketika kita berkata, “Tuhan.. aku ga bisa!”. Tuhan ga bakal membuang kita, bahkan Dia bilang, “Lihat Aku, Aku kasih tau gimana caranya”.
Saat kita bilang, “Tuhan, lihat apa yang mereka lakukan terhadap aku, mereka menghinaku!”. Yesus akan berdiri antara kita dan orang yang menghina kita itu, Dia yang menerima hinaan itu terlebih dahulu, kita hanya sembunyi di belakang tubuhNya.
Saat kita bilang, “Sudah cukuuuppp… aku ga bisa mengampuni dia!!”. Tuhan Yesus bilang, “tunggu di sini, lihat gimana cara mengampuni”. Lalu Yesus naik ke kayu salib itu dan merentangkan tanganNya, “gini caranya… Aku mengasihi kamu… aku mengampuni kamu!”.
Saat kita berkata, “ Aku sendirian, tidak ada seorangpun yang mau menemaniku!!”. Yesus akan berkata, “ Walk with me!”.
Lihatlah apa yang telah Tuhan Yesus lakukan buat kita. Dia tawarkan suatu kebebasan bertanggung jawab kepada kita. Suatu kuk yang tidak membebani kita, kuk yang kita pikul namun seperti tidak memikul kuk/ beban, ringan dan pas buat kita. Itulah hidup dalam kebebasan.
(iyut)

Rabu, 20 Mei 2009

Menjadi....

"Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya" (Luk:2:52)

Lukas 2:41-52



Manusia merupakan mahluk yang bertumbuh. Tidak seperti benda mati yang keadaanya tetap. Cobalah teliti dalam hidupmu, sedikit/ banyak pasti ada pertumbuhan dalam diri kita, baik secara fisi maupun pikiran. Cuma pertumbuhan yang kita alami ke arah negative/positive.

Walaupun Tuhan Yesus memiliki segalanya dan sempurna, Ia juga mangambil bagian menjadi manusia yang bertumbuh. Kitab Lukas 2:52 mengataka "Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya.” Ternyata Yesus lebih menyukai proses yang membuat dirinya bertumbuh/menjadi.

Kehidupan ini sangat kompleks dan pelik. Tidak ada pernah tetap. Sehingga untuk mengatasi segala problema hidup ini kita harus terus berjuang habis-habisan untuk menjadi makin serupa seperti Kristus. Jangan pernah merasa puas dan cukup akan kehidupan rohani kita.

GLOWers, banyak anak muda tidak menyadari begitu besarnya pengaruh yang didapat ketika anak-anak muda mencari dan dekat kepada Tuhan. Ayo, teruslah menambahkan sifat-sifat Kristus dalam diri kita.

Arloji yang hilang

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.
Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tak, tik-tak. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada", jawab anak itu.

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan. "Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin." (Pengkhotbah 4:6). "



~ Tarsis Sigho IV Taipei

Berserah penuh

“Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. “
(Amsal 16:2)

Amsal 16:1-3
Orang yang paling menderita adalah orang yang dikuasai keinginannya. Karena keinginan yang dipaksakan dan tak terjadi, kebanyakkan orang menjadi stress. Keinginan- keinginan manusia juga sering menciptakan kejahatan dan kekacauan global. Seperti teroris, peperangan dan penebang pohon yang rakus, sehingga sering terjadi banyak bencana alam, dan masih banyak lagi.

Padahal keinginan itu semua bukan berasal dari hati. Tetapi dari ego dan kesombongan manusialah yang sering menjadi dasarnya. Hati kita biasanya menyuarakan kebaikan, tetapi hati kita seringnya tertindih pikiran jahat kita. Sehingga timbullah berbagai macam kejahatan. Jika kita dituntun oleh hati kita, hidup kita akan sangat bermanfaat bagi kita dan orang lain. So, bagaimana agar kita dapat dituntun oleh hati suci kita? Tuhan biasanya sering berbicara melalui hati kita. Akan mudah kita mendengar suara Tuhan jika kita adalah anak Allah yang suka menyerahkan segala hidup ini kepadanya tanpa syarat. Serahin aja semua tentang pergumulaanmu kepada Tuhan. Kita akan tenang dan semakin merasakan tuntunanNya.

Keinginan Tuhan akan disampaikanNya kepada orang-orang yang menyerahkan segenap hatinya kepada Yesus. Kalau udah begini, keinginan2 kita akan terjadi dan membawa dampak yang baik bagi banyak orang. Mau?

Selasa, 21 April 2009

Fokus Nyenengin Tuhan Yok…

“ada waktu untuk mengasihi,” Pengkotbah 3:8a

Bacaan: 1 Kor 7:1-40

Jaman sekarang ini, rasanya ga gaul klo ga punya pacar. Ga banyak yang tertarik dengan kehidupan menjomlo. So…., karena budaya yang ga tau kenapa disepakati hamper ¾ penduduk bumi ini, maka kaum remaja mulai gentayangan di mall-mall, komunitas-komunitas hanya untuk mencari pacar. Padahal ga ada peraturan tertulis loh? Ga ketinggalan juga kaum surfer dunia maya, semuanya ada disediakan, cyber dating lah, Christian online lah, apa lah, segala-gala hanya untuk service para pemburu pacar. Waktu-waktu kosong pun mulai dipakai untuk pacaran. Makanya semakin ga ada waktu untuk belajar, dan untuk yang lainnya, termasuk waktu untuk menyenangkan hati Tuhan.
Friends, bukan ngelarang gaul sih, tapi klo lo belum siap nikah, mending gausah pacaran dulu, ntar lo bakal disakiti ataupun nyakiti hati pasangan lo. Lagian kan klo pacaran itu kan saling mengikat janji. Bo…. Ati-ati dengan janji lo ye.. tetep aja Tuhan denger janji itu.
Nih gw kasih tips ya, GLOWers selagi muda nih kita focus nyenengin hati Tuhan aja, beri yang terbaik untuk Tuhan aja, beri yang terbaik untuk Tuhan. Nanti klo waktunya tiba bagi kamu untuk menikah, minta Tuhan berikan hikmat pada dirimu untuk memilih pasangan yang lo banget deh. Tentunya yang harus sepadan & sesuai dengan Firman Tuhan. (R’Tom)

Selasa, 24 Maret 2009

Tobat=kemauan

"Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.”
(Hosea 6:1)

Hosea 6:1-3


Ada teman yang share dan mengatakan "kenapa ya susah sekali untuk tobat? Padahal aku da capek hidupku gini-gini aj.. tpi aku jatuh ke dalam dosa lagi..."

Tobat itu menyenangkan hati Tuhan. Bayangi aj waktu kita masih kecil dan ingin belajar jalan, namun sering jatuh.. Tapi kan orangtua kita ga nyerah untuk menuntun kita untuk jalan lagi. Yang penting kita terus untuk mencoba dan mencoba. Makin hari hidupmu akan makin lurus frend.

Pikiran kita seringnya ga berubah, jadi hidup kita juga ga berubah. Makanya pikirin bahwa kamu itu udah berubah bukan yang lama lagi. Lupain aj tentang dirimu yang lama dan inget-inget Firman Tuhan doang. Trus gmna kalau jatuh lagi? Itu biasa, belajar naik sepeda aj resikonya jatuh. Tpi lama2 kan jadi bisa..gitu juga ikut Tuhan, yang harus kamu ingat Tuhan tetap setia sama kamu hingga kamu bisa berjalan..

Glowers, biasaiin ya untuk ngebuat yang baik. Pertobatanmu akan semakin harum. Tobat adalah kemauan yang rela untuk berubah. Kemauan yang ada pasti mendatangkan jalan..ringht? (Hendra)

Pasti

Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.(Mazmur 12:6)

Mazmur 12:6-8


Habis malam timbullah pagi. Demikianlah seterusnya kepastian ini terjadi. Demikian juga dengan Firman Tuhan. Semua yang pernah diramalkan terjadi dan tidak pernah meleset sedikitpun. Lain halnya dengan keadaan sekitar kita yang sering berubah dan tidak pasti.

Kita sebagai orang muda juga sering mengalami kebimbanga dan ketidakpastian. Itu semua karena kita terlalu berharap banyak dengan manusia. Kita lupa bahwa ada Tuhan yang mengatur segala kehidupan ini. Alkitab yang adalah tempat kepastian-kepastian itu, kurang kita percaya.

Anak-anak muda yang menggantungkan rencananya sama Tuhan ga bakal kecewa. Seringnya malah Tuhan tambah bonus tu. Rasa percaya sama kepastian Firman Tuhan itu ga satu hari. Perlu pelan-pelan kita membangunnya. Gimana kita percaya kalau kita ga setia untuk sediain waktu membaca dan menghafal Firman itu? Firman Tuhan makin sering dibaca dihafal dan tentunya di lakuin ngebuat kita optimis akan hari depan. Tuhan ga akan mempermalukan orang yang memegang janji-janjiNya itu.

Glowers, apakah sering kamu mengalami ketidakpastian dan kebimbangan? Cobalah cek, apakah yang kamu sedang andalin..Firman Tuhan/hal lainnya?
(Hendra)

Maafin ya...

"Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
(Markus 11 :25)

Markus 11:24-26

Sebuah penelitian mengatakan bahwa kabanyakkan orang yang suka marah, dendam, irihati dan susah memaafin orang lain beresiko mengalami berbagai macam penyakit. Tidak jarang juga banyak orang mengalami serangan jantung. Karena sikap yang negatif ini. Ngeri juga ya glowers? Orang yang susah memaafin orang lain hidupnya serba ga nyaman. Karena kemana ia pergi ia selalu saja merasa ada musuh yang mengikuti. Di saat kita marah atau menyimpan kemarahan terhadap orang lain energi kita jadi terbuang sia-sia karena terlalu dikontrol emosional kita.

Mengingat-ngingat kesalahan orang lain juga tidak ada baiknya. Mendingan orang yang pernah ngejahatin kita, kita doain aja biar ia bertobat. Sesuatu saat ia pasti berubah jika kita dengan tulus mengampuni dan mendoakan orang yang nyakitin kita.

GLOWers, hari ini, melalui ayat di atas, Tuhan Yesus menyuruh kita untuk mengampunin orang lain terlebih dahulu supaya dosa kita diampuni doa-doa kita terkabul. Ga ada gunanya beribadah dan berdoa jika kita tidak mengampunin sesama kita. Menyimpan-nyimpan kesalahan orang lain dan susah memaafin itu juga menghambat energi positif dalam kita dan susah ngebuat kita makin berkembang!! so?maafin yah..
(Hendra)

Friends of God

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yohanes 15:13)

Yohanes 15:13-15

Apa beda teman dengan sahabat? Banyak yang katakan teman itu gampang dapetinnya tapi kalau sahabat itu susah. Ada pepatah mengatakan "mantan pacar ada, namun ga ada yang namanya mantan teman.."lebih enak punya teman kali ya..haha

Orang sekarang sering ingin mendapatkan teman yang baik, namun tak mau jadi teman yang baik. Padahal kalau kita jadi teman yang baik bagi teman kita, pasti orang berebut untuk berteman dengan kita. Biasanya jika kita membuat ukuran/standar supaya kita dapat teman/sahabat, pergaulan kita jadi terbatas dan sedikit. Kan ga enak jadi orang ter-asingkan?

Berharap sih boleh aja namun lebih baik bertindak jadi teman/sahabat yang baik dulu. Ada yang bilang yang datangnya ga diharapkan itu "surprise" banget kan.

GLOWers, zaman sekarang untuk jadi teman baik itu harus banyak belajar dan memberi. Yesus adalah sahabat yang paling ngertiin kita. Ia ga seperti teman yang lainnya yang hanya bisa diajaj ketawa-ketewi/bersenang-senang. Menjadikan Yesus sahabat adalah tindakan yang tepat. Menceritrakan keadaanmu dengan Yesus merupakan ciri seorang sahabat.
(Hendra)

BBT(bosan dan bete)

“Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.”
(Mazmur 41:1)

Mazmur 41:1-6

Bete, bete, bete, bete, bete, bete ahh..
Kl ga salah begitulah lirik lagu sebuah single yang sedang ngetren skarang ini. Masih sering ga ya kita merasa bosan, bete, boring dsbnya? Mengapa ya kok bisa sering bosan? Bosan/bete itu manusiawi kok. Rasanya seperti jenuh ya? ga selera ngebuat apapun! Terkadang sama sekolah, kuliah hingga sama pacar..hiiii, serem juga sindrom bete ini? Kebanyakkan melakukan kegiatan2, biasanya awal sindrom ini.

Kesibukkan kita yang suka mengerjakan segala kegiatan dalam waktu yang sama/sistem kebut smalam (sks) dapat melelahkan emosi kita. Makanya tidak jarang kita sering jenuh karena emosi(semangat) kita habis dan seringnya kita tidak menyadarinya. Emosi (semangatlah) yang menggerakkan tubuh kita. So kalau emosi udah habis, yang menggerakkan tubuh ini apa? Kalau gak kecape’an itu sendiri?

GLOWers, jangan suka menunda-nunda apa yang sekarang yang harus dikerjakan. Lakuin walaupun kamu besok punya waktu! Selain kita punya tubuh, kita harus ingat bahwa kita memiliki roh. Roh kita akan kering jika tidak memiliki waktu khusus untuk curhat kepadaTuhan.

Ceritakan semua tentang keluargamu,kuliahmu, keuanganmu hingga tentang "gebetanmu". Disaat roh kita berbicara kepada Tuhan Yesus, itu seperti mencharge batterai. Walaupun kita jenuh, setelah kita mencharge "batterai" kita akan "cerah" kembali.
(Hendra)

Kamis, 05 Maret 2009

Berpikir dan Bertindak Besar

Ulangan 3:18-22

“Janganlah Takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu …”(Ulangan 3:22)

Telah banyak anak Tuhan yang membuat harum nama bangsanya, diantaranya ada peraih emas dalam olimpiade fisika dunia. Mereka-mereka semua adalah anak didikan Yohanes Surya yang merupakan pribadi yang takut akan Tuhan. Bapak Yohanes Surya menekankan kepada anak didiknya untuk Takut akan Tuhan Senantiasa. Dalam Takut akan Tuhan diperoleh hikmat dan kebijaksanaan yang luar biasa. Namun banyak juga anak-anak Allah yang tidak memaksimalkan potensi mereka. Padahal Allah telah menitipkan kepada yang sanggup menggemparkan dunia.

Yosua dan Kaleb beserta keduabelas utusan lainnya untuk melihat apa yang terjadi di tempat yang akan mereka tuju. Tetapi kebanyakan laporan dari mereka adalah laporan yang mengecilkan hati. Mereka berpikir kecil dan sempit kecuali Yosua dan Kelab. Padahal Allah menjanjikan pada mereka negeri yang besar dan berlimpah-limpah. Itu telah terbukti jika kita melihat negeri Israel yang kaya akan banak sekarang ini. Demikian juga dengan mas depan kita. Allah pengen sekali kita hidup untuk membuat sejarah yang besar karena untuk itulah kita ditempatkan di dunia ini.

Berpikir dan bertindak besar adalah bagian anak-anak Allah sejati. Jangan bermimpi yang kecil-kecil dan jangan juga hanya bertindak hal-hal yang kecil saja. Minta Tuhan untuk membimbing segenap hidupmu untuk melakukan hal yang besar. Apa yang sulit dan tidak dikerjakan oleh orang lain mulailah engkau kerjakan, Tuhan memakai anak-anakNya(kita) untuk sesuatu yang baru, fresh dan berguna. Glowers, Ingattlah apa yang ada didepan matamu, olahlah untuk berdampak besar bukan biasa-biasa
“Bermimpilah dan bertindaklah sebesar mungkin” (Hendra)

Pujian

Kidung Agung 1:1-17

“Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; ”
(Kidung agung 1:16)


Klo bicarain kitab Kidung agung di antara anak muda, wah… pasti ada yang mesem2 sendiri. Ada yang bilang “Ihhh… kidung agung isinya porno, cinta2an”. Bertobat woi!! Temen-temen Kidung agung itu isinya adalah tentang hubungan Kristus dengan jemaat/ gereja Tuhan, yang digambarin oleh Salomo dengan Gadis Sulam. Klo kita belajar agama, kita tau klo Raja Salomo itu memiliki permaisuri dan gundik sampai 1000 orang. Tetapi di antara 1000 orang ini, ada satu permaisuri yang sangat dicintainya, yaitu Gadis Sulam. Kenapa Salomo sampai jatuh hati gini ya??

Gadis Sulam ini suka memuji Salomo (ay 16). Pujian memberikan rasa diterima, diakui, rasa dihargai dan rasa senang kepada yang menerimanya. Jika seseorang merasa diterima, dia akan bahagia dan akan berbuat baik. Tuhan Yesus juga senang dipuji. Klo kita memuji Tuhan dengan hati yang rela, maka berkat-berkat akan mengalir dalam hidup kita. Tetapi ga berhenti hanya memuji Tuhan saja. Kita memuji Tuhan juga untuk melatih kita untuk memuji orang lain disekitar kita, seperti keluarga, teman. Tentunya kebaikan- kebaikan juga akan selalu ada di sekeliling kita.

“Biarlah kebaikan kita dapat dinikmati oleh semua orang” (R'Tom)

Doa yang Benar

Yak 5: 14-16

“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. ” (Yakobus 5:16b)

Gw suka rada confuse alias bingung klo baca ayat ini. Apa doanya yang harus benar atau orangnya yang harus benar. Well.. kita tinjau dari satu sisi aja “Doa yang benar”. Gimana sih doa yang benar? Gw pernah doa singkat , nyosh… langsung dijawab. Ajaib bener. Pernah juga doa dah lama banget, kayaknya Cuma dapet janji Tuhan aja, sampai gw capek pisan. Nyerah.. dan mulai mikirin yang ngga2, Tuhan ga mau denger gw lah, kenapa ga dijawab, sampai akhirnya gw mulai menggerutu dan menyalahkan Tuhan. Kacau banget deh, gw ga mau doa lagi, dll. Sampai akhirnya tyson gw (sohib gw maksudnya) ngingetin gw, “coba deh kamu berhenti mikirin masalahmu!!”, spontan gw teriak “hah.. yang boneng aje loe” . Mulai doa dengan “Terima kasih Tuhan …”.

Ga lama setelah nasehat bawel sohib gw itu, gw baca suatu buku yang bilang, “bila kita setia mengingat Daya Ilahi, kita pasti dijawab”. Bahasanya sih rada belibet, tapi gw inget nasehat Tyson gw tuh lagi. Iya ya… masak gw egois banget ya, minta terus ama Tuhan tapi ga peduli ama Tuhan nya. Seolah-olah rohani banget, kayak orang yang rajin berdoa aja tapi nyatanya isi doa kita kadang-kadang Cuma hujatan kepada Tuhan. Ga sadar kita mo bilang Tuhan itu jahat, ga mau jawab doa kita.

GLOWers, klo kita Cuma focus pada isi doa kita dan keinginan kita, makanya kita ga focus lagi ama Tuhan. Well… seharusnya kita focus ama Tuhan aja pasti Tuhan mau jawab doa kita. Puji namaNya selalu, focus tentang kebesarannya Tuhan sambil ucap syukur. Selamat berdoa ya… dan buktikan kuasa Tuhan Yesus yang ajaib.


“Tuhan akan menjawab setiap doa kita apabila kita punya motivasi yangbenar dihadapanNya” (R'Tom)

Jangan dengerin intimidasi!!

Yes 36:1-22

“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;” (Mzm 37:5)

Klo kita baca perikop ini, Raja Asyur sedang menyerang Yehuda. Raja Asyur mengirim juru minuman kepada Raja Hizkia, Raja Yehuda melalui panitera Negara & bendahara Negara Yehuda. Parahnya lagi dia mengintimidasi pake firman Tuhan lagi (ay 10). Trus si juru minum ini juga sengaja pake bahasa Yehuda supaya rakyat bisa denger ancaman2nya, mulai deh dia menghasut rakyat Yehuda untuk ga dengerin kata2 Raja Yehuda, Raja Hizkia (ay 16). Waduh.. parah banget khan.
Temen2 sadar ga sadar kita sering dengerin ancaman2 dan intimidasi Asyur ini. Kita mulai diintimidasi oleh iblis, sehingga kita menjadi lemah. Mungkin intimidasi itu dating dari orang terdekat kita, seperti keluarga, teman dekat, saudara, sahabat. Ada yang bilang “ah… lo payah banget sih”, “gitu aja ga bisa!”. STOP!! Jangan dengerin deh yang kayak gitu.
GLOWers, wake up!! Ga waktunya untuk nge-lebay. Seharusnya kita itu dengerin Firman Tuhan dan percaya padaNya. Inget selalu janji2 Tuhan. Serahkan dirimu pada Tuhan supaya Tuhan bertindak atas hidupmu. All right!

“Tuhan akan bertindak ketika kita percaya dengan sungguh kepadaNya”

How I get??

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. ” (Matius 7:7)


Bicarain soal ide, hehe… anak muda banget ga? Kreativitas itu muncul karena ad aide. Tapi kadang2 ide itu sulit untuk diwujudkan. Ya iyalah, masak ya iya dong… orang idenya “Gw pengen kaya, terserah deh gimana caranya”. Klo ditanya “loe pengen ngerjain apa?” jawabnya “Ntah”. Lah… gimana mau terwujud cita2 loe.
Berpikir pengen jadi orang kaya, ga ada salahnya. Tapi.. kita harus merancang bagaimana cara mendapatkannya, dan kerjakanlah dengan focus apa yang akan kita lakukan untuk menjadi orang kaya. Mulailah dari hal-hal yang sederhana dan fokuslah. Misalnya gambarkanlah dirimu berhasil dipekerjaan. Ato yang sekolah bisa menggambarkan dirimu lulus dengan hasil terbaik, dapat rangking kelas, kemudia buatlah usaha-usaha yang bisa bikin loe berhasil, misalnya belajar dengan giat, buat pr, cari pekerjaan. Lakukan semua pekerjaan dengan pikiran yang tetap positif.
GLOWers, mengubah hidup itu bisa dimulai dari perubahan pikiran. Masa depan itu bukanlah takdir, masa depan itu dapat dibentuk dari pikirannya kamu. Pikirkanlah klo kamu mencari pasti mendapat. Itulah janji Tuhan.

Minggu, 01 Maret 2009

Making Different

Roma 12:1-2

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakag kehendak Allah: apa yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (ayat 2)
Kota Roma adalah daerah yang modern pada zamannya. Mereka hidup dengan penuh kemewahan dan asusila. Walaupaun mereka beregama Kristen namun perilaku mereka tidak berbeda dengan orang yang tidak punya agama. Orang Kristen disana hidupnya duniawi banget. Mereka ga bawa perbedaan dan pengaruh yang positif bagi sekitar mereka. Sehingga Rasul Paulus menyarankan mereka untuk BERUBAH!!
Orang Kristen diibaratkan seperti garam yang membawa RASA akan setiap makanan. Garam juga berfungsi mengawetkan pembusukkan manum bukan Formalin. Makanan yang mahal dan mewah sekalipun tanpangaram pasti tidak ada rasanya. Kehidupan yang mewah bila tidak disertai dengan adanya orang Kristen yang baik dan benar, maka kehudupan itu tidak memililiki RASA. Rasa itu adalah Oranng Kristen kita sebagai anak-anak Allah. Jika kita hidup dan tidak memiliki rasa bagi orang lain kita bukan orang Kristen. Rasa aman, rasa damai dan rasa sejahtera harus ada dan kita berikan buay sekitar kita.
Glowers, Rasa akan timbul ketika ada perbedaan. Perbedaan yang kita buat adalah segala sesuatunya dimulai dari Tuhan dan Untuk Tuhan. Bukan seperti orang yang duniawi yang melakukan sesuatu untuk kepuasaan diri sendiri kita harus berbeda. Perbedaan motivasi yang kita buat nantinya akan mempromosikan kita.

Perubahan adalah Hiduplah untuk mirip seperti Kristus

Rabu, 25 Februari 2009

Kompas Yang Benar (Roh Kudus)

Roma 8:1-5

“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh memikirkan hal-hal yang dari Roh” (Roma 8:5)


Manusia adalah pribadi yang teramat istimewa. Tidak seperti hewan atau makhluk lainnya. Manusia diberi akal, pikiran, perasaaan dan kehendak oleh Tuhan, tetapi makhluk lain tidak. Keistimewaan ini seringnya tidak membuat manusia berprilaku istimewa dibandingkan makhluk lainnya. Manusia justru lebih tidak manusiawi. Pdt. Yusuf Roni mengatakan “Binatang tidak pernah kehilangan kebinatangannya namun manusia sering kehilangan kemanusiaannya”

Ketika kita menerima Yesus, menjadikanNya panutan dan penuntun hidup ada Roh Kudus di dalam hidup kita. Roh Kudus adalah Tuhan yang bertugas mengajari kita bagaimana hidup dan bertindak. Jik kita turut dan setia akan Firman Tuhan, Roh Kudus akan bersukacita tapi jika tidak Roh Kudus juga akan bersedih. Nantinya ketika kita disurga Roh Kuduslah yang akan menyampaikan semua yang kita kerjakan selama kia hidup kepada Allah.

Anak-anak Tuhan, klo mo sukses dan bahagia sebaiknya ikuti tuntunan Roh yang ada di dalam kamu. Suara Roh Kudus itu akan mekin jelas kedengaran ketika engkau bertekad untuk berserah penuh kepada Tuhan.

“Pribadi yang ngertiin banget perasaanmu adalah Roh Kudus”

Suara Tuhan

Ulangan 28: 1-14

firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau." (Keluaran 15:26)

Allah kita adalah Allah yang ingin dikenal dan bukn hanya itu saja tapi Tuhan mau klo ‘pengenalan akan Tuhan’ adalah prioritas utama dalam hidup kita (Hos 6:6). Ajaibnya lagi, Ia ga mau tinggal menyendiri dan jadi misterius di atas sana, tapi Ia lah yang punya inisiatif deluan untuk menyatakan diri kepada umatNya, sehingga kita boleh mengenalnya, yaitu di dalam diri Tuhan Yesus Kristus.

Yang sering jadi pertanyaan neh, gimana sih caranya kita bisa denger suara Tuhan secara langsung? “Katanya ‘doa’ itu adalah komunikasi dua arah, tapi kok…?”
“Aku … kok ga denger Tuhan ngomong sih?”
“Tapi kan …. Seharusnya… Tuhan ngomong, trus aku bisa dengerin ya?”

GLOWers, klo kamu-kamu pengen denger suara Tuhan, yang pertama kamu harus mengenal Tuhan dulu melalui firmanNya. Neh… klo ada yang ngajakin kamu ibadah, ke gereja, kelompok sel, wah… sebaiknya jangan ditolak deh, kan disitu kamu bisa belajar pengenalan akan Tuhan. Apalagi klo ama temen-temen pasti lebih seru kan. Trus… dah pasti nih kamu harus bergaul intim dengan Tuhan, sering-sering berdoalah, minta ama Tuhan supaya kamu bisa dengerin suaraNya. Tapi kamu harus janji loh… klo kamu itu serius mau dengerin suara Tuhan. (R’Tom)

“Tuhan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran”

Pintu Belakang

Ayub 1:1-22

“TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.” (Mzm 145:14)

Suatu hari seorang anak yang baru saja melakukan kesalahan berlari menuju ruang kerja ayahnya. “Papa… Papa…, tadi aku kan… mmm.. tadi aku dipukul sama dia, trus… mmm…. Aku bales lah, trus dia … kepalanya berdarah…. Trus…. Tapi aku ga sengaja Pa.. …aku … Pa, maafin aku…”. Ayahnya berhenti bekerja dan memberikannya perhatian yang penuh belas kasihan. Ayahnya tau betapa ia tertekan, betapa ia merasa bersalah, betapa ia butuh tempat perlindungan. Kemudian ayahnya menegakkan kepala anaknya yang tertunduk, merasa bersalah dan memberikannya kehangatan.

Seringkali kita melakukkan kesalahan, dan kita merasa tertuduh. Kayaknya kita menerima ancaman-ancaman dari iblis, “awas kamu ya.. aku bilangin ke papa kamu!”. Ya emang gitulah iblis menakutin kita, dia emang bisa langsung ngadu ke Bapa di surga dan membeberkan semua kesalahan kita. Seperti selayaknya Ayub. Iblis berusaha mempersalahkan Ayub dihadapan Bapa si surga. Kadangkala Bapa mengijinkan iblis untuk mencobai kita (bukan Tuhan loh yng mencobai kita).

Namun Puji Tuhan ya GLOWers, kita mempunyai Pembela yang baik, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ketika kita dipersalahkan oleh iblis, klo kita langsung datang kepada Yesus dan minta ampun maka kita pun diampuni, sehingga kita boleh bangkit lagi dan ga tertunduk lagi. Kita punya pintu belakang yang bisa akses langsung ke Tuhan Yesus, jadi si iblis ga sempet deh nuduh-nuduh kita dengan sembarangan wong Bapa dah tau deluan dan dah ngampuni kita kok. Keren ga sih… (R’Tom)

“Yesus pembela kita yang setia”

In the name of Jesus Christ

Yohanes 14:1-14
“dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan dalam Anak”
(Yohanes 14:13)

Apa yang ada dipikiran ayah kita mengenai anak-anaknya? Walaupun sepertinya galak atau ga pedulian, namun jauh di dasar lubuk hatinya, seorang ayah pengen banget ngeliat kehidupan anak-anaknya bahagia dan sukses. Ga ada ayah yang waras yang bakal nelantarin anak-anaknya.

Gimana dengan Bapa kita di surga? Apakah Ia peduli dengan masalah, masa depan, dan keluarga kita? Yup, Dia sangat peduli. Bapa di surga adalah Bapa yang sangat perhatian kepada kita. Ia rela turun dari surge buat ketemu dengan kita ank-anakNya. Dia tinggalkan kemewahan singgasana dan fasilitas-fasilitas surgawi untuk datang ke bumi yang penuh dengan masalah demi masalah.

Kedatangan Tuhan ke dunia ini, untuk memberikan kebahagiaan bagi masa kini maupun yang akan datang. Jadi, sebagai anak-anakNya kita disuruh untuk rajin-rajin meminta apapun kepada Yesus Kristus yang adalah Bapa kita.

GLOWers, mulai hari ini seberapa seringkah kamu dengan teratur meminta kepada Tuhan? Firman Tuhan hari ini menyuruh kita untuk meminta, meminta dan meminta apapun yang menjadi keinginanMu di dalam nama Yesus Kristus Tuhan.



“Dalam Nama Yesus ada Kemenangan”

The True Philosofis

Filipi 3:1b-16

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya, dimana aku akan menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya.”(Filipi 3:10)

Setiap manusia di dunia ini memandang hidup ini berbeda-beda. Ada yang memandang memandang hidup ini seperti ‘mutiara’ sehingga ia selalu memandang dan melakukan hal-hal yang berharga bagi hidupnya. Ada juga yang menganggap hidupnya seperti ‘hewan yang bergantung’(Darwinisme) yang akhirnya hidupnya dihabiskan untuk hidup sesuka hati, liar, bahkan merusak kehidupannya sendiri dan orang lain.

Filsafat hidup kita mempengaruhi cara kerja hidup kita. Orang yang memilih filsafat hidup yang baik dan benar pastilah kerjaan yang dilakukannya baik dan benar pula. Namun banyak juga orang yang tidak memiliki filsafat hidup yang baik dan benar.

Untuk itu Rasul Paulus membagikan filsafat hidup yang sesungguhnya. Sebelum Paulus bertemu dengan Tuhan, ia mempunyai falsafah hidup yang sangat kejam. Namun setelah bertemu Tuhan, Ia memilih filsafat hidup yang berbeda dan mulia, yaitu hidup untuk mengenal Tuhan, menderita karena melakukan kebenaran, dan memberitakan injil.

Karena filsafat hidupnya itu, Paulus dikenang sepajang masa. Paulus juga membuat pengaruh yang kuat menembus berabad-abad waktu yang berjalan. Itu semua karena filsafat hidupnya yang benar.



“Tindakanmu adalah filsafatmu”

Sabtu, 14 Februari 2009

Everlasting Love

Wow… pastinya harapan setiap orang hidup dalam everlasting love. Berkasih-kasihan, cinta-cintaan. Apalagi anak muda neh… mmmaaaauuuuu. Makanya anak muda jaman sekarang sukanya pacaran mulu. Kayaknya pacaran itu kamus wajib untuk tiap anak muda. Klo jomblo?? Ga asyik banget deh. Ga gaulll. Eh… cepet-cepet deh koling-kolingan ama sohibnya, “woii… gw jomblo neh, adek lo dah punya pacar belom?? Klo kakak lo??”. Nah lo… selangkah lagi bisa-bisa nanya yg ga senonoh, “nyokap lo gimana?”. Wah… parah banget tuh otak, betobat gih. Pren, lo ga bisa nutup sebelah mata n pura-pura jijik, ini kenyataan yang terjadi di jaman kita skarang ini. Elo pada kudu ati-ati, jangan sampe terlibat pergaulan ga senonoh ini. Emangnya pacaran itu bisa asal-asalan?? Apalagi loe cowok-cowok, loe pan harus ijin ke ortu si cewek, loe harus janji ama mereka jagain anak gadisnya jangan sampe napa-napa. Nih… ‘janji’ ga boleh asal ucap loh. Tuhan denger janji loe. Apalagi klo loe dah kenal Tuhan, beeeeee…. Ati-ati men.


Prens, ketika Tuhan nyiptain alam semesta termasuk manusia, Dia ga sembarangan. Tuhan juga menetapkan aturan-aturan. Dan Dia sendiri ga pernah meniadakan atau melanggar aturan yang dah dibuatNya. Bisa dibayangin kalo tidak ada aturan, bahasa kerennya manajemen. Dari hal-hal yang kecil sampai yang segede apapun perlu manajemen. Itu sebabnya, Yesus harus turun ke bumi. (loh… kok ga nyambung?? Ganti topic ya??)


Kejadian 1:1 adalah awal dari segala sesuatu, yaitu Allah. Dia menciptakan langit dan bumi. Ketika Allah sedang akan membuat tanah dan langit, di saat itulah iblis diusir dari surga karena kesombongannya yang hendak menyamai Yang Maha tinggi. Ketka iblis jatuh, dia membuat persiapan penciptaan menjadi kacau. Iblis lah yang menyebabkan adanya gelap. Tuhan tidak pernah menciptakan kegelapan itu. Oleh karena kegelapan itu muncul, maka Tuhan langsung menjadikan terang dan memisahkan terang itu dari gelap. Secara emang gelap dan terang ga bisa bersatu lah.


‘Everlasting love’ adalah cinta yang abadi yang secara langsung diajarkan oleh Bapa ke kita. Salah satu yang disebutkan alkitab adalah kisah cinta Yakub kepada Rahel. Yakub rela memberikan waktunya 7 tahun 7 hari (Kej 29:27-28) untuk mendapatkan Rahel. Kata ‘cinta’ di sini sama ato setara dengan cintanya Tuhan kepada umatNya Yes 63:9. Cinta di sini bukan sembarang cinta, tetapi cinta yang mengandung janji (covenant) yang tetap dipegang oleh Tuhan Allah (Ul 7:8). Tuhan tidak akan pernah inggkar janjiNya. (Ul 33:29)


Bagaimana caranya kita dapat memberikan everlasting love itu, adalah setelah kita menerima everlasting love yang dari Tuhan saja. Yesus lah yang menjadi everlasting love kita. Bahkan sebelum Dia ninggalin calon pengantenNya, Dia langsung nitipin ke Bapa untuk jagain. Koq bisa? Ya bisa lah.. bukti dari ‘everlasting love’ itu adalah Yesus mau taat jalanin projek Bapa. So.. karna ketaatanNya itu Bapa membuat nama Yesus itu menjadi nama segala nama, sing ada lawan dueeehhh. Siapa aja yang datang ke Bapa dengan bawa-bawa nama Yesus, maknyos… pasti Bapa turun tangan deh (Filp 2:9-10).

Kamis, 05 Februari 2009

Curi perhatian Tuhan

Lalu kata Yesus: "Siapa yang menjamah Aku?" Luk 8:45

Bahan bacaan: Luk 8:43-48

Cerita berawal dari seorang kepala rumah ibadat yang tersungkur di kaki Yesus, yaitu Yairus, yang di Luk 4:33. Ketika itu ada orang yang kerasukan, sementara Yesus mengajar di rumah ibadat dengan penuh kuasa. Kemudian Yesus menghardiknya sehingga setan2 keluar dari padanya (orang yang kerasukan itu). Mungkin Yairus melihat perbuatan dasyat Yesus itu, kemudian menjadi percaya, imannya telah timbul. Yairus bertindak oleh karena imannya itu, ketika Yesus datang lagi, Yairus segera mengejar Yesus dan memohon untuk menyembuhkan anak perempuannya yang berumur 12 tahun hampir mati (bahkan dia belum tau kalau anaknya sudah mati, mungkin saat itu dia sibuk mencari-cari Yesus sehinga harus meninggalkan anaknya). Yesus menghargai iman Yairus ini. Yairus ini (klo diselidiki dari namanya) adalah orang Yahudi asli. Jarang sekali orang Yahudi yang dapat menerima kalo Yesus itu adalah Mesias yang mereka tunggu-tunggu, dengan kata lain Yahudi itu tidak percaya kepada Kristus.


Ada seorang perempuan yang mempunyai kasus lebih parah, berusaha mendekati Yesus juga. Perempuan ini mengalami pendarahan selama 12 tahun dan telah menghabiskan banyak uangnya untuk berobat, tapi tak satupun tabib yang dapat membantunya untuk sembuh. Kemungkinan perempuan ini telah mendengar tentang Yesus, ataupun perempuan ini pernah mendengar kotbahnya Yesus, sehingga imannya timbul. Dia percaya kepada Yesus. Usahanya berdesakan diantara orang banyak memperoleh hasil, ‘menjamah baju Yesus’. Perbuatannya ini menarik perhatiannya Yesus. Yesus yang tadinya konsen ke Yairus tetapi Dia harus berhenti sejenak dan menoleh ke belakang, mencari-cari siapa yang jamah bajuNya itu. Karena Yesus merasa ada ‘sesuatu’ yang keluar dari tubuhNya, ada tenaga yang keluar dari tubuhNya yang mengalir ke tubuh perempuan itu, sehingga seketika pendarahannya itu berhenti. Wow… amaizing. Yesus memuji perbuatan perempuan ini. “tenanglah Aku di sini, kamu sudah membentuk imanmu, imanmu sudah sempurna sekarang, karena imanmu itulah kamu sembuh ”.


GLOWers, kadang-kadang kita merasa tidak lebih baik dari orang lain, tapi kita bisa ‘mencuri perhatian’ Yesus agar kita yg bukan apa2 ini bisa ditolong Yesus juga. (R’Tom)

Minggu, 01 Februari 2009

Sinkronisasi dengan Kristus

Filp 2:5 "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus"

Apa maksud ayat ini? Singkatnya cara kita berpikir dan cara kita merasa adalah seperti Kristus berpikir dan seperti Yesus merasa. Bahasa kerennya neh... Sinkronisasi pikiran.

Untuk apa? Supaya pesan yang sesungguhnya itu bisa sampai. Yesus adalah sebagai pembandingnya, jika tidak sama (perasaan dan pikiran) maka kita sebenarnya tidak layak jadi pengikut Kristus. Tetapi alkitab tdk berkata begitu loh. Cukup percaya dan mengaku dengan lidah Kristus Yesus adalah Tuhan, otomatis kita dilayakkan. Namun hal ini berbicara tentang pembentukan karakter kita yang diselaraskan dengan Kristus supaya Kristus dimuliakan, spy dunia tdk menolak Kristus karna karakter kita yg tidak sinkron dgn Kristus.

Ngomongin tentang sinkronisasi neh..., jadi inget pelajaran wkt kuliah teknik dulu. Sinkronisasi itu terjadi melalui waktu. Sinyal A sinyal B disinkronkan melalui waktu yg tetap, sinyal A yg tdk sesuai dgn B akan hilang. Kalau sinyal A itu adalah kita dan sinyal B adalah Kristus, seberapa banyak sinyal tinggal yang dihasilkan? Kalau banyak hilangnya, berarti blangspot dong. Hehe... Perlu bertobat lagi.

Jumat, 30 Januari 2009

Yuk dinner..!

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. “Why 3:20

Bacaan:Wahyu 1:1-22

Ada yang bertanya-tanya ngga, klo ini ayat agak aneh? Kok Tuhan Yesus ada di luar, kita ada di dalam? Bukannya Dia seharusnya ada di dalam kita?? Nnntar dulu…, apa selama ini kita dah ga sadar Tuhan Yesus ada di luar? Trus pestanya buat siapa?

Prens, kalau kita baca baik2 ayat ini, seolah-olah Tuhan Yesus dah lama berdiri ngetuk-ngetuk di depan pintu, celingak-celinguk tapi gada yang berinisiatif bukain Dia pintu, kayaknya di dalem pada ribut riuh sampe ga denger ada yang ketok-ketok, main game ato nonton bola ya? Pesta kah? Tega banget ya ga bukain pintu? Tetapi Tuhan Yesus masih di sana nunggu, Sang Pangeran masih dengan sopan nungguin putri mendengar ketukan dan bukain pintu, mempersilahkan Dia masuk. Ssst… Sang Pangeran mau ngajakin dinner looohhhhh. Ooohhhh…. So sweet!! Sayangnya hanya sedikit yang ngeh.

GLOWers, Tuhan yang lebih dulu datengin kita hanya untuk tinggal bersama-sama dengan kita. Sayang sekali, gereja ga sadar kalo Tuhan Yesus udah ga ada di gereja, masing-masing sibuk buat perayaan ini itu, program ini itu, padahal Sang Pangeran ga diikut sertakan. My friends, mau ga elo-elo pada ngeresponin Dia yang mengetuk pintu, He wanna say something to you. (R’Tom)

Rabu, 28 Januari 2009

Obat yang manjur

Amsal 17:22

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur.." Amsal 17:22a
Kalau kita membaca buku2 psikologi yang lagi banyak dijual di tokoh buku, sedikit banyaknya pasti menyinggung tentang "positif thinking" yang berkaitan dengan ayat amsal di atas.
Hati adalah pusat kehidupan. Fisik kita memang boleh lelah, tetapi jika hati kita bergembira lelah itu tak terasa. Yesus banyak sekali menyinggung soal hati ini dalam pengajarannya di kitab injil.
Hidup zaman ini memang sungguh melelahkan. Manusia sering terkulai lemas karena keadaan2 yang dialaminya. Kekuatan-kekuatan manusia saja tidak cukup untuk mengatasi persoalan-persoalan hidup ini. Diperlukan kuat kuasa Roh Kudus untuk mengendalikan hati dan hidup ini supaya hidup kita berkemenangan.
Glowers,hati yang sering disirami Firman, doa dan ketaatan adalah hati yang penuh dengan sukacita sehingga mampu bersemangat walaupun orang sekitarnya kehilangan semangat.
"Berbahagialah orang yang menyerahkan segenap hatinya kepada Kristus." (Hendra)

The real life

1 Tesalonika 4:13-18
"Karena jikalau kita percaya bahwa Yesus telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.." 1 Tes 4:14

Apa yang terjadi pada diri kita setelah meninggal dunia?oh, pertanyaan yang manakutkan ya? Dari beberapa orang yang saya tanyakan, umumnya mereka belum yakin bahwa masih ada kehidupan setelah kematian.
Banyak yang beranggapan bahwa hidup hanya sekali saja, yaitu di dunia ini. Inilah yang menjadi prinsip kaum hedonisme yaitu mereka yang suka yang hura2, pesta pora, dsb.
Glowers, sahabat-sahabat Allah bukan berasal dari dunia ini, sehingga bukan disini(bumi) tempat terakhir dan berakhir. Kita akan kembali ke kehidupan yang sebenarnya(sorga) yang penuh kebahagiaan yang tidak bisa digambarkan dengan pikiran dan kata2. Firman Tuhan mengatakan kita akan bersama-sama dengan Allah setelah meninggal dunia. Berarti kita berada di kediaman Tuhan semesta ini. Asyik..
"Kematian adalah awal kehidupan" (Hendra)

Tulang rusuk(soulmate)

Kejadian 24:1-27

"Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya, maukah engkau pergi beserta orang ini? Jawabnya:mau.."

Kisah percintaan yang romantis yang pertama di muka bumi ini adalah kisa pertemuan Ishak dan Ribka. Bukan hanya romantis, tetapi dalam kisah ini Tuhan Allah jelas sekali yang menciptakan kisah indah ini. Kisah mereka menjadi teladan yang mencerminkan kapada Tuhan dan orang tua yang berujung sukses dalam pencarian pasangan hidup.
Jika kita menghayati ayat demi ayat dalam kisah ini, betapa beruntungnya pasangan ini. Ishak adalah seorang anak "konglomerat" yang diberkati, tampan, dan taat kapada Tuhan serta orang tua dan Ribka yang dikatakan cantik, rajin dan masih perawan.
Sering sekali kaum muda takut tidak mendapatkan pasangan hidup yang sehingga berpaacaran "coba coba" karena pengaruh kawan-kawan. Jarang pacaran Berakhir dengan damai sejahtera. Biasanya setelah putus baru menyesal dan minta tuntunan dari Tuhan.
Glowers, hanya kaum muda yang sering bertanya dan yang mau dituntun oleh Tuhan yang akan menuai kisah-kisah romantis, indah dan baik.
"Tuhan adalah pakar kisah cinta" (Hendra)

Yang kuat bagi Allah

1 Korintus 1:18-28

"Dan apa yang lemah bagi dunia,dipilih Allah untuk memalukan yang kuat.."1Kor1:27b
Standarisasi dunia ini ternyata sering berubah-ubah. Hari inimodel a, besok model b,dan besoknya lag model c dst. Orang yang kelihatan hebat dan populer di waktu ini, di kemudian hari menjadi sejarah dan tinggal kenangan saja.
Terkadang orang yang sepertinya memiliki segalanya,belum tentu juga dapar menikmati dari yaang ia miliki. Justru terjakadang apa yang ia miliki membawa penderitaan bagi orabg tersebut.
Rasul Paulus sebelumnya adalah seorang yang sangat berpengaruh status sosialnya. Ia orang yang sangat terpandang dan sangat dihormati. Tetapi semenjak ia menemukan kebenaran sejati,ia menganggap apa yang dibanggakannya dahulu adalah sampah(Fil 3:7)
Manusia yang hebat dan kuat bagi Allah adalah mereka yang kuat menanggung penderitaan karena iman kepada Allah dan mereka yang hebat adalah orang yang mau merendahkan hatinya untuk Allah.
"Siapa yang merendakan hati ditinggikan Allah" (Hendra)

Dead Or Alive(DOA)

Baca: Matius 26:36-41

"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.."(Mat 26:41)

Jika manusia tidak makan dan minum maka tubuhnya akan menjadi lemah, sakit hingga mengalami kematian. Demikian juga halnya dengan doa yang merupakan "nafas" bagi orang percaya. Jika manusia tidak berdoa maka ia berhenti 'bernafas" pula.
Walaupun Yesus adalah Tuhan, Ia tetap menunjukkan sifat kemanusianNya yang sejati. Yesus sadar bahwa doalah yang membuat manusia tahan dan menang atas cobaan2 hidup. Doa jugalah yang menjadi mediator untuk kita mengerti apa yang ada dalam pikiran Allah untuk kita ke kerjakan.
Glowers, bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah mulai sesak "bernafas" karena kekurangan oksigen? Berdoalah, berdoaalah dan berdoalah...
"Hanya doa yang membuat iblis gemetar" (Hendra)

Like father like son

Galatia 4:1-9
"Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak. Jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. (Gal 4:11)
Mungkin kita semua pernah mendengar kisah telur burung rajawali yang menetas di kandang ayam. Ketika telur itu menetas ia melihat dirinya berbeda dengan sekelilingnya yand adalah ayam2.
Rajawali yang seharusnya terbang di udara malah mengais-ngais cacing di tanah. Rajawali yang seharusnya menyukai angin badai, malah bersembunyi seperti anak2 ayam lainnya. Mengapa? Karena dia tidak mengerti siapa dirinya sebenarnya.
Kehidupan kaum muda cenderung mengikuti "arus" dunia ini karena kaum muda jarang mengetahui siapa dirinya sebenarnya. Glowers, Bapa kita di surga adalah bapa kita yang sesungguhnya. Dialah yang layak yang menjadi panutan/kompa hidup kita. Hanya sifat ini yang sanggup mengubahkan dunia ini berubah menjadi lebih baik!
"Anak2 Allah pasti makin menyerupai Allah"(Hendra)

Selasa, 27 Januari 2009

Salam Redaksi

Salam redaksi

Syalom!
Ada sukacitaaa?? Amiin.
Wow... seneng deh bisa hadir lagi nemeni kamu-kamu semua. GLOWers mania, pastinya kita semua tetep semangat ikut Tuhan Yesus, baca firmanNya, lakukan firmanNya, tetep teguh di dalam Dia.
GLOWers, edisi bulan ini kita akan belajar tentang mimpi. GLOW terinspirasi dengan beberapa anak muda yang mendapat mimpi ke surga, mimpi ketemu Tuhan Yesus dan banyak lagi. Tentu saja sebagai anak muda, pemuda atau remaja bisa mengalami pengalaman unik dengan Tuhan. Ya itu dia, misalnya melalui mimpi, denger suara Tuhan, dapet penglihatan. Wow... pastinya seru dapet pengalaman supranatural ya.... Makanya nih... kita bahas bareng-bareng, selangkah demi selangkah, tiap hari. Gimana, setuju kan? Jangan sampe ketinggalan ya.... Sambil kita merenungkan Firman Tuhan dan belajar melakukannya, kita juga belajar hal-hal yang baru.
Let's Do it!!! (R'Tom)

What’s Your Respone?

“Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku; ” 2 Sam 23:2

Bacaan: 2 Sam 23:1-7

Temen-temen, ada saat-saat dalam hidup kita ini Tuhan ingin menyampaikan sesuatu kepada kita. Wah… caranya pasti banyak banget, ga cuma melalui mimpi, tapi bisa juga waktu kamu merenungkan FirTu, Tuhan berbicara ama kamu. Ga nyangka ya…. Siapa sih gw, kok Tuhan mau bicara ma gw? Ya.. itu dia prinsip kasih karunia. Kita ga kan pernah bisa mengerti dan kita ga da professor teologia yang bisa merumuskan bagaimanaTuhan akan berbicara pada setiap orang, ga bisa ditentuin pada saat umur berapa, pada saat bagaimana? Tuhan bisa berbicara kepada setiap orang dengan cara yang berbeda, dengan cara-cara yang unik. Mungkin aja Tuhan bicara pada kita itu waktu kita lagi berdosa supaya kita bertobat, bisa juga Tuhan berbicara pada waktu kita lagi asyik-asyik lakuin FirTuNya. Yang penting di sini adalah apa responmu? Gimana tanggepanmu?
Klo Tuhan kasih kita mimpi, penglihatan, pengertian, nubuatan, karena Tuhan mau nangkep perhatian kita sehingga kita mengetahui klo Tuhan itu mengasihi kita dan memperhatikan kita. Keren banget kan Tuhan kita, ga da Tuhan seperti Allah kita, yang berinisiatif deketin kita deluan, bukan Tuhan yang cuma pengen dihormati dan diagungkan, tapi mau merendahkan hatiNya untuk terlebih dahulu deketin umatNya. Hebat banget deh. Wow!! Tuhan itu ga mau kita jatuh dalem dosa, sehingga Ia menegur kita. Karena itu sob, klo loe pada dapetin mimpi, penglihatan, dll anggeplah itu sebagai suatu kasih karunia dari Tuhan, bersyukurlah.
GLOWers, karena loe pada adalah anak-anak Tuhan, dah pastilah Tuhan pernah berbicara something ama loe, baik itu melalui mimpi, bicara secara audible yang bisa didenger ama telinga, hati, dapat dilihat oleh mata. Tapi mungkin loe ga ngerti dan melupakannya. Sebaiknya sih… jangan disepelekan, tapi cari tau kenapa Tuhan berbicara seperti ini ama aku ya. Loe pasti bisa Sob!!
(R'Tom)

Ujilah segala sesuatu

“apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku;” Ayub 34:32

Bacaan: Yer 23: 9-32

Pada hari ini kita akan melihat bahwa ga semua mimpi itu berasal dari Tuhan. Kita harus tau mimpi itu bisa berasal dari sumber lain. Apa itu? Sumber lain itu bisa aja karena kegelisahan hati, trauma, ketakutan, sikap, pengharapan, pengaruh kimia (obat-obatan, morfin, alkohol). Ada beberapa mimpi datang dari khayalan pikiran manusia, bisa sesuatu yang palsu disangka benar atau asli.
Kita harus berhati-hati menyatakan suatu mimpi itu berasal dari Tuhan atau bukan. Bisa aja kita bermimpi karena kegelisahan, sakit penyakit, trauma, kepahitan, nonton film horror, dukacita, kekerasan, kita dapet mimpi buruk. Bisa juga karena pengaruh obat-obatan dan alcohol dapat menimbulkan halusinasi. Klo kurang tidur, pusing kepala, kurang gizi dapat menimbulkan kimia dalam tubuh ga seimbang dan ada gangguan jiwa, akibatnya bisa mempengaruhi mimpi. (Amsal 23:31-33). Bisa juga mimpi dan penglihatan itu dari roh jahat. Ada orang-orang tertentu yang mengangap mimpi itu sebagai suatu cara berkomunikasi dengan roh jahat, seperti cenayang dan peramal. Tapi klo menurut FirTu praktek kayak gini ga boleh loh, karena Tuhan benci dengan praktek berhubungan dengan roh jahat papapun caranya.
Ya gitulah... GLOWers, satu-satunya cara neh untuk mengerti apa mimpinya kamu itu berasal dari Tuhan apa ga, ya kita harus deket ama Tuhan lah. Melalui doa dan firmanNya so pasti bikin kamu keren lah. DnA (Doa dan Alkitab). Mintalah ama Tuhan samapai Engkau mengerti sesuatu, seperti doanya Ayub, “apa yang tidak kumengerti, ajarkanlah kepadaku;”

Mintalah ama Tuhan samapai Engkau mengerti sesuatu
(R'Tom)

Melindungi Manusia

“dilindungi-Nya mereka dari kematian.” (Alkitab Bahasa Indo sehari-hari) Ayub 33:18b

Bacaan: Mat 2:1-23

Yesus lahir pada saat pemerintahan raja Herodes yang kejam. Kekejaman Herodes sudah tersohor dari zaman ke zaman. Herodes juga berbuat kejam sama anak dan istrinya juga. Sampe ada istilah “lebih baik jadi babinya herodes daripada jadi anaknya”, nah loh… parah banget. Menjelang waktu matinya Herodes juga udah merancang prosesi kematiannya dengan membunuh sekian banyak orang Yahudi. Dah bisa dibayangin kan, waktu Herodes tau berita kelahiran seorang Raja Yahudi di Betlehem, Herodes pasti pengen langsung ngebunuh Yesus. Yailah… pastilah dia pikir Yesus ini adalah saingannya dan tahtanya akan segera direbut.
Pada saat yang genting Tuhan memberi Yusuf sebuah mimpi untuk segera membawa Yesus dan Maria keluar dari Betlehem supaya Yesus tidak dibunuh oleh Herodes. “Loh… kan Tuhan Maha Kuasa, kenapa ga Herodes aja yang diubahkan hatinya, kenapa kok repot-repot nyuruh Yusuf kabur dari Betlehem ke Mesir?”. Temen-temen, ada peristiwa dalam hidup kita yang udah ditentukan sama Tuhan dan tidak bisa dirubah (bukan karena Tuhan ga bisa mengubahnya, karena Tuhan sanggup dan Dia Maha Kuasa), walaupun peristiwa itu membawa penderitaan, kematian dan kehancuran. Ya… daripada mengubah peristiwa itu, mendingan Tuhan menunjukkan kasihNya dengan cara memperingati orang supaya mereka dapat menghindar dari akibat yang akan terjadi.
GLOWers, intinya adalah Tuhan itu sangat care dengan kita semua. Tuhan mau memberi perlindungan kepada kita dari semua penderitaan, kehancuran, dll, makanya Tuhan terlebih dahulu memperingatinya melalui mimpi. Dari uraian ini kita bisa melihat klo ketaatan adalah syarat untuk dapetin keuntungan dari peringatan mimpi.

“ketaatan adalah syarat untuk dapetin keuntungan dari peringatan mimpi”
(R'Tom)