Kamis, 28 April 2011

Jesus Style

Jumat, 29 April 2011

Karena bagiku hidup adalah Kristus..”
(Filipi 1:21)

Bacaan:
Filipi 1:20-26

Beberapa waktu yang lalu di Jakarta dihebohkan dengan peristiwa Bom buku. Ada Polisi yang menjadi korban karena dia menyalahi prosudur dalam menjinakkan bom. Karena ketidak mengertian polisi itu, dia menjadi korban. Untuk dapat menjinakkan bom, yang berwenang melakukannya adalah pasukan khusus yang sudah mendapat pelatihan-pelatihan. Penjinank bom itu memiliki style dan perlengkapan yang berbeda dari polisi lainnya.

Sewaktu ketika Yesus mendapati keadaan dimana ada seorang wanita yang berzinah dihakimi dan mau dilempari oleh masyarakat zaman itu. Namun Yesus segara “menjinakkan” bom amarah mereka yang ingin menghujani perempuan itu dengan batu. Dengan gaya Yesus yang bijaksana dan lemah lembut, mereka akhirnya tidak jadi melempari perempuan itu dengan batu. Right, Jesus Style is the answer….

Tuhan mengerti sekali solusi untuk setiap permasalahan di dunia ini. Ia mencari pasukan kecil saja untuk melakukan hal-hal besar. Asalkan pasukan itu mau mengikuti style Tuhan Yesus. Yesus itu penih dengan belas kasihan, ketaatan dan maunya Tuhan Yesus adalah kehendak Bapa. Dunia ini menantikan pasukan khusus yaitu kita yang sudah dipanggilNya. Bagimana dengan kita? Apa kita mau menjadi tim Khusus Tuhan? Bersediakah kamu hari ini hidup penuh dengan damai dan tertib? Apakah kamu menjadikan Firman Tuhan sebagai gaya hidupmu? (Hendra)

Freedom attitude

Kamis, 28 April 2011

Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “ Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel..”
(Keluaran 16:11-12)

Bacaan:
Keluaran 16:11-24

Ketika hari permtama saya masuk SMA saya mash sering untuk kembali ke sekolah saya di SMP. Saya masih merasa SMP itu rumah terbaik saya karena banyak kenangan indah di sana. Namun setelah beberapa bulan, saya mulai menemukan hal baru. Akhirnya saya menyadari saya sudah SMU dan menikmati indahnya menjadi anak SMA.

Demikian halnya dengan orang Israel yang sudah dibebaskan Tuhan dari perbudakkan. Mereka marasa sebagai budak . mereka tidak menyadari bahwa Tuhan telah membuat mereka naik kelas. Alahasil dari mereka banyak yang tidak menikmati berkat yang sudah dijanjikan. Mereka meninggal karena ulah mereka sendiri. Padahal Tuhan ingin menunjukkan berkat yang luar biasa bagi mereka yaitu tanah yang baru, rumah yang baru dan kemerdekaan yang baru.

Glowers, demikian juga dengan kita. Kalau kita mau jujur terkadang kita lupa kalau kita sudah naik kelas dibuat Tuhan. Kita memang sudah naik kelas tetapi tingkah laku atau attitude kita masih sama seperti anak yang tidak naik kelas. Masih malas bangun. Kamar berantakan, masih mengerjakan PR di sekolah, masih suka gaduh, dendam, bersungut-sungut dan hal lainnya. Glowers, apa yang akan kamu buat untuk Tuhan sebagai tanda bahwa kamu sudah naik kelas? Apa yang akan kamu perbuat kepada dirimu hari ini sebagai anak Tuhan yang sudah dimerdekakan dari dosa? (Hendra)