Minggu, 21 Desember 2008

Enkripsi

Mat 13:13  “Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.”


Secara sederhananya, enkripsi itu adalah suatu proses pembungkusan pesan terhadap maling, atau lebih halusnya enkripsi itu suatu metode sekuriti/ pengamanan. Jadi pesen kamu itu diberi kode-kode. Nah gini.., kalo kamu punya suatu data penting yang mau kamu kirim ke temen kamu yang bersifat rahasia kali, harus ada ‘satpam’ yang ngawal data penting kamu supaya bisa nyampe ke temen kamu dalam keadaan selamat. “Kenapa harus dikawal?”. Kadang-kadang pesen itu ditengah jalan bisa di’sadap’ sama orang iseng, orang yg ga penting lah alias maling. Klo data penting kamu itu di’sadap’ lalu dikurangi ato ditambahin, nah… waktu temen kamu terima pesen itu kan dia jadi bingung, apa sih maksud pesen ini. Atau bisa juga pesen penting itu ga nyampe ke tangan temen kamu (yang berkepentingan), ya kan? So.. jadi penting di enkripsi. Dah ngerti kan? (cat: enkripsi >< deskripsi)
Waktu Yesus menyampaikan ‘pesen penting itu’, Tuhan Yesus menyampaikan pesen FirmanNya itu dengan perumpamaan (baca: Yesus meng-enkripsi-kan FirmanNya), supaya pesen penting itu hanya diterima oleh murid-muridNya saja, yi: kita. Dan juga supaya “sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.”
Oleh sebab itu GLOWers, kita butuh penterjemah dari Firman Tuhan itu, yaitu Roh Kudus. Roh Kudus akan mendeskripsikan Firman Tuhan sehingga kita anak-anak Tuhan yang mendengar firman Tuhan boleh mengerti apa yang dimaksudkan oleh firman Tuhan itu. Setiap kita membaca Firman Tuhan, kita minta Allah Roh Kudus membimbing kita supaya kita dapat mengerti firman Tuhan yang kita baca itu, minta Roh Kudus menyingkapkan/ mendeskripsi Firman Tuhan itu.
(R’Tom)

Hadapi Krisismu!!

Mat 14: 13-21  kisah tentang Yesus memberi makan lima ribu orang

Kisah mujizat 5 roti dan 2 ikan ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan Yesus perduli terhadap kebutuhan baik tubuh maupun jiwa kita, Dia yang memelihara hidup kita, Dia adalah roti kehidupan (Yoh 6:35). Mujizat ini juga membuktikan kuasa Tuhan untuk mengadakan mujizat. Dan lagi Yesus memberi contoh berbelas kasihan kepada kebutuhan orang yang membutuhkan pertolongan.
Peristiwa Yesus memberi makan lima ribu orang ini, sebelumnya Yesus ditolak di Nazaret, kemudian Ia berjalan berkeliling dari desa ke desa, demikian juga dengan murid-muridNya. Mereka juga diutus berdua-dua, Ia memberi mereka kuasa untuk mengadakan mujizat juga. Mungkin mereka berjalan berkeliling berhari-hari, tentu saja mereka merasa lelah, capek. Sekembalinya mereka dari pelayanan pembritaan injil itu, mereka kembali kepada Yesus. Mereka menceritakan semua pengalaman-pengalaman mereka di perjalanan, tentang mujizat-mujizat yang menyertai pelayanan mereka. Wow.. tentu saja mereka sangatv bersukacita. Tetapi tetep aja… tubuh mereka merasa capek, letih. Mereka mengajak Yesus untuk beristirahat, karena Yesus juga berkeliling desa untuk mengajar. Dari Galilea, mereka bertolak ke seberang yaitu ke danau Tiberias. Tetapi orang banyak tau Yesus mau ke seberang, jadi mereka mendahului rombongan Yesus. Sesampainya di seberang, Yesus langsung mengajarkan mereka tentang banyak hal. Yesus sangat berebelas kasihan kepada orang banyak itu. Hari makin malam, semua pada kelaperan, termasuk murid-murid yang ga sempet makan tadi, pasti Yesus juga capek dan laper.
Kayaknya sangat manusiawi kalo murid-murid bilang ke Yesus untuk nyuruh orang banyak itu pulang aja, karena murid-murid juga kasihan ma Yesus dah capek, murid-murid juga dah pada laper. Teteapi Yesus malah nyuruh murid-murid untuk ngasih makan orang banyak itu. Nah di sini muncul krisis, boro-boro mo ngasih makan orang banyak, mereka aja belum makan. Filipus dah ngitung-ngitung, rupanya duit nmereka tinggal 200 dinar, ya ga cukup lah unuk bei roti untuk 5000 org (ini Cuma laki2 yg diitung, pasti ada perempuan dan anak2 kan, bisa jadi ada 10rb orang tuh). Tetapi ada Andreas yang punya iman untuk meghadapi krisis mereka. Yesus menghargai iman Andreas ini, kemudian memberkati 5 roti dan 2 ikan ini. Wow…luar biasa.. semua bisa makan kenyang dan ada sisa lagi.
GLOWers, setiap orang pernah menghadapi krisis, tetapi ketika kita percaya kepada Yesus yang pasti perduli kepada kita, mempunyai kuasa untuk mengadakan mujizat, Tuhan pasti berbelas kasihan kepada setiap kita yang butuh pertolonganNya. (R’Tom)