Minggu, 23 November 2008

Manage Your Self

Amsal 27:17 “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”

“Hurry up…. Come on, let’s go, don’t be late….”. “Kita harus mendapatkan Sang Ratu lagi, semuanya berantakan, kita kehilangan Sang Ratu. Kita harus menyelamatkan keadaan.” Itulah cerita bangsa Parmeca, yang telah diserang habis oleh bangsa lawannya. Setiap hari mereka harus tetap berjuang, kadang-kadang hanya untuk sepotong roti, mereka harus kehilangan Sang Ratu. Kadang-kadang mereka terpaksa jadi budak dikoloninya sendiri. Ternyata Sang Ratu telah tertangkap, dan telah dibunuh oleh bangsa Polycarpea. Tetapi sebelum Ratu Parmeca dibunuh, seluruh tubuhnya telah dijilati oleh Ratu Polycarpea. Kenapa? Supaya si Polycarpea tidak dikenali oleh bangsa Parmacea sehingga Polycarpea bisa menyamar berpura-pura menjadi Ratu bangsa Parmacea dan bisa menjadi penguasa di bangsa Parmeca, sehingga bangsa Parmeca bisa menjadi budak di tengah-tengah bangsanya sendiri.
Inilah yang terjadi sehari-hari di bangsa semut. Mereka adalah suatu bangsa yang terkenal sangat gigih, bekerjasama, rajin (klo ga percaya nonton film “The Ant” deh, pasti kamu bisa ngerti, atau yang lebih rohaninya baca Amsal 6:6, okay do you believe me now?). Tetapi semut juga kadang-kadang harus berantem, berperang untuk mempertahankan diri.
Trus, apa hubungannya ma kita. Kadang-kadang trend prilaku manusia ini mirip-mirip dengan binatang. Walaupun manusia diberi akal sehat, tapi kadang-kadang insting lebih menguasai kita sehingga kita cepat emosi, ga bisa control diri. Sebenernya keadaan ini baik ga sih..? Firman Tuhan sudah mengatakan bahwa orang akan menajamkan ormon. Tuhan menciptakan manusia itu sempurna, dan manusia itu harus mengelola ormone dan juga dirinya sendiri. Tetapi kita juga harus memahami bahwa setiap manusia itu berbeda, ada manusia yang lebih cepat marah, and so on. Manusia memiliki kandungan ormone yang berbeda, dan kemampuan untuk mengelola diri sendiri yang berbeda, dan juga dididik dengan cara yang berbeda, pokoknya ga ada deh manusia yang sama. Jadi sekarang kita tau kenapa ada manusia yang sangat egois, ada yang baik, ada yang suka ga ngeh.
Inget ga peristiwa waktu Tuhan Yesus disalib, para ahli Taurat dan tua-tua yang menyerahkan Yesus untuk disalib, karena mereka marah, Yesus sudah merebut populeritas mereka. Mereka ini tidak bersedia ‘ditajamkan’ tetapi mereka malah menghujat. Tetapi ada juga diantara mereka yang bertobat, itulah orang-orang yang bersedia ‘ditajamkan’, dibentuk, dkasihtau.
Jadi klo kalian ada masalah dengan temen, kalian harus inget klo Tuhan menempatkan dia di sisimu itu untuk ‘menajamkanmu’, membuatmu semakin dewasa, jangan balik marah dong… “wah… temenku ini diciptakan Tuhan sangat unik, tentu saja dia beda dengan aku, masalah ini ada supaya aku bisa lebih dewasa lagi. Thanks Lord Jesus untuk temenku ini”. So.. manage your self and be strong ya…(R’Tom)

Tidak ada komentar: