Ayub 36:26
Sebelum canggihnya alat-alat optik untuk meneropong alam semesta, manusia hanya percaya kepada yang dapat dilihat. Tetapi akhirnya mereka sependapat juga bahwa,”sesuatu yang tidak dapat dilihat belum tentu tidak ada..”
Nabi Ayub sangat saleh kehidupannya,tetapi sesuatu saat Allah menguji kehidupan Ayub dengan menghabiskan semua yang dimilikinya termasuk istri dan anak-anaknya dan ditambahkan penyakit borok yang dideritanya.
Demikianlah manusia sering terlalu mengandalkan segala sesuatu dengan pikiran mereka sendiri. Apa yang tak bisa diuraikan secara logis ditolak manusia padahal pikiran manusia itu dibandingkan pikiran Allah sama seperti setetes air di tengah samudra.
Kehidupan yang kita alami adalh pilihan kita tetapi dalam pikiran Allah adalah bagaimana membuat hidup kita damai, bahagia, dan sejahtera(Yer.29:11).
Banyak yang tidak kita ketahui tentang kehidupan ini,tetapi Allah tau akan semua hal, bertanyalah sesering mungkin. Dia akan memberikan rencananNya setiap hari bagi kita di dalam doa-doa kita. Ijinkanlah Allah memakai hidupmu untuk pikiranNya bukan sebalikNya. (Hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar